Setelah BEM UI, Kini Giliran BEM UMY Tambahi Gelar Jokowi, 'The King of Pura-Pura Tidak Paham'

- 1 Juli 2021, 22:47 WIB
Presiden Joko Widodo tanggapi kritik BEM Universitas Indonesia (UI).
Presiden Joko Widodo tanggapi kritik BEM Universitas Indonesia (UI). /Dokumentasi Bidang Protokol, Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden (Setpres)

WartaSidoarjo.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (BEM KM UMY) angkat bicara terkait respons Presiden Joko Widodo terhadap kritik BEM UI.

BEM KM UMY juga menambahi gelar 'The King of Pura-Pura Tidak Paham' untuk Jokowi.

Dalam unggahan di Instagram @bem_umy tertulis, “Nuwun sewu Pak Jokowi, izin menyampaikan pendapat. Substansi kritik The King of Lip Service kok tidak ditanggapi? Ada apa?”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BEM KM-UMY (@bem_umy)

 

Mereka menyebutkan Jokowi menggunakan komunikasi persuasif dengan menyentuh sisi emosi masyarakat. Ini dikaitkan dengan teori retorika Aristoteles.

“Menjadi sangat jelas ketika Pak Jokowi sama sekali tidak menanggapi substansi utama dari kritik 'The King of Lip Service’ dan malah terkesan mengaburkan substansi utama dari kritik tersebut,” lanjut pernyataan itu.

Hal ini disebut menandakan adanya penarikan emosional rakyat agar mereka merasa bersalah, sedih, simpatik, dan menghormati.

BEM KM UMY juga memaparkan empat poin kritik yang seharusnya dijawab dan ditanggapi, yakni:

Halaman:

Editor: Arief Zaafril Razaqtiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah