Jawa Timur Catat Angka Kasus Kematian Covid-19 Terendah Selama Pandemi, Khofifah Apresiasi Seluruh Pihak

- 10 Oktober 2021, 20:55 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) catat angka kematian terendah akibat Covid-19 dengan tujuh kasus.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) catat angka kematian terendah akibat Covid-19 dengan tujuh kasus. /Tangkap layar Instagram/@khofifah.ip

WartaSidoarjo.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencatat angka kematian terendah akibat virus Covid-19 selama dua hari terakhir.

Pada Jumat 8 Oktober tercatat dengan tujuh kasus dan Sabtu 9 Otkober dengan delapan kasus.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan angka itu berdasarkan data Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim.

Baca Juga: Catat! Berikut Daftar Nomor Telepon Darurat Penting yang Dibutuhkan di Saat Kondisi Gawat

"Kasus kematian itu masih-masing satu orang berasal dari Kota Batu, Kota Surabaya, Kota Blitar, Kabupaten Probolinggo, Jember, Malang, Ponorogo dan Nganjuk," katanya melalui keterangan tertulis.

Sedangkan untuk 30 kabupaten atau kota lainnya di Jatim tercatat nol kasus kematian.

"Artinya sudah 78,95 persen daerah di Jatim terdapat nol kasus kematian," tambah gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Khofifah bersyukur dan menyampaikan terima kasih atas kerja keras, doa serta kolaborasi dari tenaga kesehatan, pemerintah kabupaten/kota, forum koordinasi pimpinan daerah se-Jatim, serta seluruh elemen masyarakat.

"Sebelumnya jumlah penambahan kasus kematian terendah tercatat sebanyak 10 hingga 15 orang.

"Alhamdulillah dua hari terakhir tercatat di bawah 10 kasus dan merupakan kasus dengan jumlah penambahan kematian terendah selama pandemi," ungkapnya.

Baca Juga: Luar Biasa! Borong Tujuh Medali Emas, Tim Panahan Jawa Timur Juara Umum PON XX Papua 2021

Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan terdapat beberapa faktor yang memengaruhi hal tersebut salah satunya kemampuan respon yang memadai.

Seperti kapasitas penelusuran yang cukup, ditunjang jumlah testing hingga mencapai 170 ribu per pekan, serta positivity rate yang rendah mencapai 0,49 persen per pekan.

"Dampaknya kasus terkonfirmasi positif bisa ditemukan lebih awal, sehingga isolasi bisa cepat dilakukan dan kemungkinan kasus-kasus menyebar pada orang berisiko tinggi bisa dihambat. Dengan demikian kematian bisa ditekan," jelasnya.

Khofifah mengimbau masyarakat tetap waspada dan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan selain juga terus mengupayakan percepatan vaksinasi Covid-19.

"Kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri dan orang lain di sekeliling kita dari penularan Covid-19.

"Kita akan terus berikhtiar dan berdoa agar kondisi Covid-19 di Jatim semakin melandai dan terkendali," pungkasnya.***

Editor: Arief Zaafril Razaqtiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah