WartaSidoarjo.com - Peralihan musim kemarau ke hujan, BMKG Juanda mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Jawa Timur.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan ada sejumlah wilayah yang sudah terjadi bencana hidrometeorologi.
"Seperti di Madiun, Ngawi dan Magetan yang terjadi angin kencang. Begitu juga di Bangkalan terjadi puting beliung beberapa hari lalu," ujarnya seperti dilansir dari Antara, Rabu 20 Oktober 2021.
Ia menambahkan awal musim hujan tahun ini diprakirakan terjadi pada bulan Oktober hingga November.
"Oleh karena itu, kami meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai sejumlah potensi bencana hidrometeorologi.
"Salah satu contohnya saat musim kemarau terjadi kekeringan dan saat musim hujan berpotensi terjadi angin kencang dan juga banjir," imbuhnya.
Ia mengatakan, di Jawa Timur saat ini potensi bencana hidrometeorologi masih berpotensi di wilayah tengah Jatim seperti di Magetan, Ngawi dan juga di Madiun.
"Sementara itu, beberapa wilayah lainnya seperti di Bangkalan dan sebagian wilayah Gresik juga berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Lionel Messi Cetak Dua Gol, Bantu Paris Saint-Germain Comeback Kalahkan RB Leipzig 3-2
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi dengan meningkatkan akses informasi BMKG.
"Kami memiliki beberapa kanal yang bisa diakses oleh masyarakat supaya lebih dini mengetahui perubahan cuaca yang terjadi di masyarakat," katanya.
Pihaknya juga secara rutin memberikan informasi terkait dengan informasi perubahan cuaca ke berbagai pemangku kepentingan di Jawa Timur seperti BPBD dan juga dengan Basarnas.
"Kami sebagai koordinator BMKG di Jawa Timur juga selalu melakukan monitoring terhadap iklim, suhu dan juga perubahan lain yang berhubungan dengan BMKG," tutupnya.***