WartaSidoarjo.com - Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) mengambil sampel tanah pada titik terputusnya Jembatan Geladak Perak Pronojiwo, Lumajang.
Tenaga Ahli Bidang Kebencanaan Bupati Malang, Bagyo Setiono mengatakan pengambilan sampel tanah untuk menentukan jenis konstruksi yang akan digunakan untuk membangun jembatan itu.
"Tim dari PUPR mengambil sampel tanah sampai batuan yang paling keras di kedalaman berapa. Hal itu nantinya sebagai pertimbangan untuk membuat rencana pembangunannya," kata Bagyo, Kamis 9 Desember 2021.
Bagyo menambahkan hingga saat ini masih belum diketahui terkait bagaimana detail konstruksi bangunan jembatan baru yang menghubungkan antara wilayah Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang tersebut.
Namun lanjutnya ada kemungkinan bahwa jembatan baru yang akan dibangun, posisinya lebih tinggi dari jembatan lama.
"Ini akan segera dibangun ulang, mungkin konstruksinya akan ditinggikan jembatannya. Ini merupakan reaksi cepat dari PUPR, dalam hal ini pihak balai besar jalan nasional," jelasnya.
Pengambilan sampel tanah di lokasi runtuhnya Jembatan Geladak Perak, dilakukan kurang lebih sepuluh meter dari ujung sisa jembatan.