WartaSidoarjo.com - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menegaskan tidak ada penolakan dari masyarakat setempat terkait penetapan wilayah Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN).
"Sejak diumumkan oleh Presiden Joko Widodo 26 Agustus 2019 lalu, masyarakat Kaltim sudah mendukung penuh," ujarnya seperti dikutip Warta-Sidoarjo dari Antara, Kamis 20 Januari 2022.
"Tidak masalah, tidak ada klaim-klaim, apalagi penolakan," sambungnya.
Baca Juga: Khofifah Pastikan Pasokan Minyak Goreng di Jawa Timur Aman hingga Enam Bulan ke Depan
Ia juga menepis adanya wacana masyarakat Kaltim akan terpinggirkan dengan keberadaan pendatang yang mencapai jutaan orang di Ibu Kota Negara baru sehingga berpotensi memunculkan penolakan masyarakat.
Menurut Isran Noor, masyarakat Kaltim tidak memiliki jejak yang buruk dalam urusan toleransi, keberagaman, termasuk keterbukaan menerima pendatang.
"Penduduk asli Kaltim itu sedikit. Yang banyak itu dari Jawa 35 persen. Baru Sulawesi 20 persen.
Baca Juga: Resmi Perpanjang Kontrak Bersama FK Senica, Ini Harapan Egy Maulana Vikri
"Sisanya campur dengan suku lain, termasuk suku asli Dayak, Kutai. Campur sama Banjar dan lainnya. Mereka hidup berdampingan tidak ada masalah," Isran Noor menegaskan.