Kemudian menurut penuturan Agus Saepudin selaku tenaga keamanan hotel mengatakan dirinya mendengar suara teriakan minta tolong.
Lalu ketika dihampiri, korban sedang tergeletak lemas dan mengalami pendarahan yang hebat, yang akhirnya dilarikan ke klinik terdekat.
Lukanya cukup parah, dokter klinik menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit agar mendapat penanganan yang lebih intens.
Namun korban menghembuskan nafas terakhir saat tiba di IGD rumah sakit.
Fakta lainnya terungkap bahwa korban tidak dapat dimakamkan di kampung halaman lantaran dinyatakan positif Covid-19 begitu juga anggota keluarga lainnya, yang kini harus melakukan isolasi mandiri di sebuah hotel.