Pertamina Berencana Mulai Membuat Bioetanol dari Tebu, Singkong

- 30 Juni 2023, 22:07 WIB
Ilustrasi pertamina
Ilustrasi pertamina /Husni /Channel news asia

WartaSidoarjo.com - Perusahaan energi negara Indonesia PT Pertamina berencana untuk mulai memproduksi bioetanol dari tebu dan singkong tahun ini dan juga telah memulai produksi hidrogen hijau menggunakan energi panas bumi, kata CEO-nya dalam sebuah konferensi pada hari Rabu.

Indonesia, pengguna biodiesel minyak sawit terbesar di dunia, telah bekerja untuk memperkenalkan mandat bioetanol untuk bensin guna memangkas lebih lanjut impor bahan bakar dan emisi karbon, namun mengamankan bahan baku yang memadai merupakan rintangan.

“Tahun ini kami akan meluncurkan produk baru kami, bioetanol - berbahan dasar tebu, berbahan dasar singkong. (Ada) banyak bahan baku yang bisa digunakan.

Kelapa sawit untuk biodiesel, tebu dan singkong untuk etanol," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam konferensi. Mandat biodiesel negara Asia Tenggara itu telah memotong miliaran dolar dari tagihan impor dieselnya.

Pertamina tahun lalu mengatakan akan memulai uji coba produksi hidrogen pada 2023 di pabrik panas bumi di Ulubelu di pulau Sumatra untuk menghasilkan 100 kg (220 lb) hidrogen per hari.

“Indonesia dikaruniai potensi panas bumi yang sangat besar, sekitar 27GW (gigawatt), dan saat ini dari 27, kurang dari 10 persen yang dioperasikan menjadi listrik,” kata Widyawati. "Kami memiliki target yang ambisius untuk menggandakan atau melipatgandakan kapasitas dalam lima hingga tujuh tahun.

Tidak hanya untuk listrik tetapi panas bumi juga (untuk) menghasilkan hidrogen hijau," katanya pada konferensi tersebut, seraya menambahkan bahwa produksi hidrogen telah dimulai.

Widyawati juga mengulangi penyangkalan perusahaan sebelumnya yang telah membeli minyak mentah dari Rusia, yang telah disetujui oleh Barat.

Data pelacakan kapal menunjukkan pembongkaran minyak Rusia di Indonesia, meskipun kargo semacam itu biasa dipindahkan ke kapal lain untuk dikirim ke tempat lain.***

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah