Network
WartaSidoarjo.com - Pemilihan Umum 2024 tinggal menghitung hari, Komisi Pemilihan Umum KPU telah merilis maskot Sura dan Sulu sebagai maskot pemilu 2024 yang akan digelar 14 Februari 2024.
Unutuk menyemarakkan Pemilu KPU sellu merilis maskot tiap gelaran Pemilu. Maskot adalah bentuk atau benda yang dapat berbentuk seseorang, binatang, atau objek lainnya yang dianggap dapat membawa keberuntungan dan untuk menyemarakkan suasana dari acara yang diadakan.
Dari tahun ketahun, inilah maskot Pemilu yang dirilis oleh KPU. Yuk kenali maskot pemilu dari 2009 hingga 2024 :
Baca Juga: Maskot KPU untuk Pemilihan Umum 2024 Sura dan Sulu, Ini Makna Dibaliknya
Pemilu 2009
Maskot pemilu tahun 2009 bernama si contreng. Maskot si contreng berbentuk seperti pulpen berwarna orange dan abu abu. Digambarkan tengah mencontreng atau mencentang sebuah kertas. Makna dari Maskot si contreng adalah pemilih hanya perlu mencontreng atau mencentang pada surat suara pada pemilu 2009.
Pemilu 2014
Maskot si kora menjadi pilihan pemilu 2014. Maskot karya Lilyk Sugiarti dengan judul ayo memilih ini, berbentuk kotak surat suara. Di tangan kanannya maskot ini memegang surat suara. Di atas kepalanya tertulis ayo memilih. Jari kelingking kirinya di beri tinta layaknya telah memilih. Maskot ini mewakili kedaulatan rakyat terhimpun dalam kotak suara.
Pemilu 2019
Karya David Wijaya, menyimbolkan surat suara. Penggambaran karakternya sebagai surat suara dan paku. Pencoblosnya yang di pegang di tangan kanan. Tetap dengan kelingking yang terkena tinta tanda sudah memilih. Nama maskot ini adalah Maskot sang sura.
Baca Juga: Makanan Ini Tidak Boleh Disajikan saat Imlek, Karena Dipercaya Membawa Kesialan, Apa Saja?
Pemilu 2024
Maskot pemilu tahun ini bernama Sura dan Sulu. Karya Stephani, seorang mahasiswi jurusan DKV Universitas Pradita Tangerang. Sura dan Sulu merupakan sepasang burung jalak bali. Sura merupakan burung jantan yang memiliki arti Surat Suara. Sedangkan Sulu merupakan burung betina yang memiliki arti Suara Pemilu. Maskot ini mempertegas bahwa pemilih pria dan wanita setara dalam pemilu.***
