Nasib Tragis Muzair, Bocah 7 Tahun yang Tewas Terseret Arus saat Ngaji, Berawal dari Kejar Sandal Hanyut

- 3 Maret 2024, 09:14 WIB
Muzair (7) ditemukan tidak bernyawa di Sungai Politeknik Manado , Sabtu (2/3/2024)
Muzair (7) ditemukan tidak bernyawa di Sungai Politeknik Manado , Sabtu (2/3/2024) /ANTARA/HO-Humas Basarnas Manado

WartaSidoarjo.com - Nasib tragis menimpa Muhamad Muzair, bocah 7 tahun asal Manado, Sulawesi Utara.

Muzair bocah 7 tahun tewas usai terseret arus saat sedang mengaji. Kejadian nahas itu bermula saat dirinya mengejar sandalnya yang hanyut.

Sosok Muzair bocah 7 tahun tersebut ditemukan tidak bernyawa di Sungai Politeknik Manado pada Sabtu (2/3/2024).

Diketahui, dirinya merupakan warga Perum Panda Mas Lingkungan 7 Politeknik Manado.

Menurut saksi mata, korban terseret arus saat tengah terjadi hujan deras. Bocah malang yang sedang mengaji di masjid tersebut mengejar sandalnya yang hanyut. Nahas, dia malah terperosok ke selokan dan terbawa aliran air yang deras. 

Usai dinyatakan hilang, masyarakat dan tim Basarnas sekitar kemudian melakukan pencariandi sekitar sungai menggunakan perahu karet.

Korban kemudian ditemukan di pinggir sungai dalam keadaan tidak bernyawa. 

"Pada pencarian korban anak hanyut, tim tadi sudah berkoordinasi dengan warga sekitar dan sempat akan melaksanakan pencarian korban.

Akan tetapi, korban sudah ditemukan yang tidak jauh dari korban hanyut sekitar 500 meter," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Monce Brury.

Halaman:

Editor: Christine Ayu


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah