Investigasi Arte TV, Danone Sumbang 40 Persen Sampah Botol Plastik

- 29 April 2024, 20:11 WIB
Ilustrasi tumpukan botol plastik AMDK
Ilustrasi tumpukan botol plastik AMDK /Pexels.com /Magda Ehlers/

Wartasidoarjo.com - Sengkarutnya masalah sampah plastik di Indonesia sudah jadi sorotan media internasional. Belum lama ini, Arte (Association Relative à la Télévision Européenne) TV, sebuah jaringan TV Prancis-Jerman telah menyiarkan fim dokumenter khusus menyoroti peran Danone yang ikut memperburuk masalah sampah di Indonesia.

Investigasi Arte TV bahkan sampai ke internal Danone. Kesimpulannya, perusahaan multinasional asal Prancis tersebut dianggap menjadi bagian dari masalah persampahan akut di Indonesia, negeri tempat mereka menjadi penguasa pasar bisnis air minum dalam kemasan (AMDK). 

Arte TV juga menyoroti produk gelas plastik yang sangat kontroversial dan paling banyak dikritik, karena dampaknya yang merusak lingkungan.

Gelas sekali pakai ini terbuat dari plastik Polypropylene atau “PP” yang plastik penutupnya sulit dikelupas dan tak bisa didaur ulang.  

"Sampah plastik yang paling banyak kami temui di pusat penyortiran kami adalah kemasan gelas plastik sekali pakai, dan salah satu produk yang paling dikenal adalah merek Danone,” kata Kelly Bencheghib, salah satu pendiri organisasi lingkungan Sungai Watch di Bali, saat diwawancarai Arte TV. 

“Merek ini sangat bermasalah, karena kami selalu menemukan sampahnya dalam jumlah besar, baik di sungai, hutan mangrove, maupun di pantai,"imbuh Kelly.

Sungai Watch rutin mengeluarkan laporan tahunan audit sampah di Bali dan Jawa Timur. Temuan mereka konsisten menempatkan Danone di posisi teratas selama tiga tahun berurutan dari 10 produsen penyumbang sampah plastik terbesar. 

Tak hanya mengungkapkan temuan Sungai Watch, Arte TV juga mengekspose organisasi lain yang menguak jejak sampah produksi Danone di Sungai Ciliwung, yang mengalir dari Bogor ke Jakarta.

Dari tabel hasil brand audit sampah plastik yang mereka pantau, tampak jelas bagaimana Danone Aqua menjadi produk paling dominan dalam daftar tersebut.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah