Kecewa Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia, Jonatan Christie Sesalkan Tidak Diterapkannya Teknologi Hawk Eye

- 28 September 2021, 07:58 WIB
Jonatan Christie menyayangkan tidak adanya teknologi hawk eye pada gelaran Piala Sudirman 2021.
Jonatan Christie menyayangkan tidak adanya teknologi hawk eye pada gelaran Piala Sudirman 2021. /Tangkap layar Instagram/@jonatanchristieofficial

WartaSidoarjo.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie kecewa tidak mampu menyumbang poin bagi skuat Garuda pada penyisihan kedua grup C Piala Sudirman 2021.

Jojo sapaan akrab Jonatan Christie juga menyayangkan tidak adanya penggunaan teknologi hawk eye dalam kejuaraan sebesar itu.

Dalam pertandingan yang berlangsung pada Senin 27 September malam, Jojo harus mengakui keunggulan wakil Kanada Brian Yang dalam tiga gim dengan skor 21-9, 20-22, 18-21.

Baca Juga: Bungkam Singapura, Timnas Sepak Bola Putri Indonesia Lolos ke Piala Asia 2022, Akhiri Penantian 32 Tahun

“Terus terang, saya merasa kecewa karena kekalahan ini dan tidak bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Saya minta maaf atas kegagalan ini," ungkap Jojo seperti dilansir dari Antara, Selasa 28 September 2021.

Selain kekalahan itu, Jojo juga menyesali satu hal dalam kejuaraan tersebut, yaitu tidak diterapkannya teknologi hawk eye di Lapangan 3.

Sehingga ketika ada keputusan hakim garis seperti yang dirasakannya di gim penentu, ia tidak bisa meminta review.

Baca Juga: 1.38 Juta Dosis Telah Disuntikkan Ke Warga Sidoarjo,Pemkab Sidoarjo Targetkan 70 persen dalam 2 Pekan kedepan

Pada gim ketiga di poin terakhir, Jojo melihat shuttlecock keluar garis. Namun justru dinyatakan masuk oleh hakim garis.

Jojo sempat melayangkan protes, tapi wasit yang memimpin laga tersebut tidak mengubah keputusannya.

"Bukan cuma soal kalah, tetapi kejuaraan sebesar ini seharusnya seluruh lapangan ada teknologi hawk eye agar pertandingan lebih fair," ujar Jojo.

Baca Juga: Inilah Rating Drama Korea yang Tayang Pada Minggu 26 September,Hometown cha-cha-cha Cetak Rekor Tertinggi

Meski begitu, ia tetap mengakui kehebatan Brian, menurutnya, Brian memiliki kemampuan yang baik.

“Saya memang kalah dan banyak pelajaran yang bisa dipetik. Ketika unggul dan sempat kehilangan satu poin di gim kedua, seharusnya saya tidak perlu mengubah strategi dengan bermain cepat yang menjadi kesukaan Brian,” jelasnya.

“Sebagai pemain, dia (Brian Yang) memiliki track record yang tidak jelek-jelek amat,” tuturnya.***

Editor: Arief Zaafril Razaqtiar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah