Bagi Haruna pemberikan guru bahasa kepada STY adalah hal kecil, yang mudah untuk di berikan oleh Ketua Umum PSSI.
Haruna mengungkapkan bahwa komunikasi PSSI dengan STY tidak baik baik saja.
Menurutnya, hal ini bisa diakibatkan karena kurang kompetennya penerjemah STY dalam memahami konteks pembicaraan lalu menyampaikannya pada STY, sehingga membuat STY mudah tersinggung.
"Atau sang penerjemah paham konteks yang dibicarakan tetapi, sulit untuk mengungkapkan kepada STY" kata Haruna.
Dan menurutnya, ketersinggungan STY berangkat dari komunikasi. Dimana STY yang belum memahami bahasa Indonesia dengan didampingi oleh penerjemah yang juga berasal dari Korea namun sudah tinggal lama di Indonesia, tidak memahami konteks bahasa Indonesia.