Kritik Pemerintah Eropa Terhadap Kembalinya Rusia ke Olahraga

- 30 Maret 2023, 23:36 WIB
Ilustrasi/Bendera Komite Olimpiade Internasional (IOC)
Ilustrasi/Bendera Komite Olimpiade Internasional (IOC) /

WartaSidoarjo.com  - Kritik dari beberapa pemerintah Eropa terhadap rencana pengembalian penuh atlet Rusia dan Belarusia ke olahraga internasional sangat disesalkan dan memotong otonomi olahraga, kata Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, Kamis (30 Maret).

IOC pada hari Rabu mengeluarkan serangkaian rekomendasi untuk federasi olahraga internasional yang akan memungkinkan atlet Rusia dan Belarusia untuk kembali sejak larangan mereka tahun lalu menyusul invasi Moskow ke Ukraina.

Ini belum termasuk Olimpiade 2024 di Paris. Keputusan terpisah tentang itu akan diambil di kemudian hari.

Baca Juga: Presiden Jokowi Himbau Semua Pihak Mengambil Hikmah Atas Keputusan FIFA

Tetapi pemerintah di Ukraina, Polandia, dan Republik Ceko antara lain marah dengan rencana IOC untuk kembalinya atlet Rusia dan Belarusia, dengan mengatakan mereka tidak memiliki tempat dalam olahraga dunia karena perang masih berlangsung.

"Sangat menyedihkan melihat beberapa pemerintah tidak ingin menghormati mayoritas gerakan Olimpiade dan semua pemangku kepentingan, atau otonomi olahraga," kata Bach pada konferensi pers di akhir rapat dewan eksekutif.

"Sangat disesalkan bahwa pemerintah ini tidak menjawab pertanyaan tentang standar ganda. Kami belum melihat satu komentar pun tentang sikap mereka terhadap partisipasi atlet dari negara-negara dari 70 perang lainnya dan konflik bersenjata di seluruh dunia."

Atlet dari Rusia dan Belarus, sekutu Moskow, dilarang mengikuti sebagian besar kompetisi internasional tahun lalu setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".

Pedoman terbaru IOC yang berbasis di Lausanne untuk memungkinkan mereka kembali ke olahraga dunia mengutip keprihatinan hak asasi manusia untuk atlet Rusia dan partisipasi Rusia dan Belarusia saat ini dalam beberapa olahraga sebagai alasan keputusan tersebut.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x