WartaSidoarjo.com - Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak perguruan tinggi swasta untuk turut berperan aktif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Terutama untuk meningjatkan produk alsibtan modern agar produk pertanian kita makin tinggi nilai tambahnya, dan juga untuk menekan angka stunting di Jawa Timur.
Ajakan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat membuka Musyawarah Wilayah Ke-VI Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VII Jatim yang dihelat di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Sabtu (18/3/2023).
“Sebagai bagian dari pentahelix, perguruan tinggi yang tergabung dalam APTISI menjadi bagian strategis untuk bergerak berseiring dengan pemerintah mengatasi masalah dan tantangan yang saat ini ada di Jawa Timur. Terutama dua masalah strategis yang sedang fokus kita urai yaitu peningkatan nilai tambah sektor pertanian dan penurunan angka stunting,” papar Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Khofifah Resmikan Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur
Untuk itu, lewat musywil VI APTISI ini, ia berharap ada rekomendasi strategis yang dihasilkan sebagai buah pikir dari kalangan akademisi untuk menghadapi masalah peningkatan nilai tambah sektor pertanian maupun stunting.

Di sisi lain, Ketua APTISI Wilayah VII Jatim Suko Wiyono menyebut bahwa selama ini civitas akademika perguruan tinggi swasta didukung oleh yayasan telah berperan aktif dalam mengembangkan SDM Unggul.
“Anak bangsa harus adaptif pada perkembangan teknologi. Namun, penguatan nilai kebangsaan, nasionalisme harus dikencangkan. Utamanya bagi kalangan milenial yang serba ingin tahu,” katanya