Gubernur Khofifah Jadi Keynote Speaker Seminar Nasional Sekolah Pasca Sarjana UNAIR

- 3 Desember 2023, 13:34 WIB
gubernur Khofifah saat menjadi keynote speaker di Unair
gubernur Khofifah saat menjadi keynote speaker di Unair /Humas Pemprov jatim

Wartasidoarjo.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan tentang pentingnya pembangunan SDM dan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat menjadi Keynote Speaker Seminar Nasional Membangun Sumberdaya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045 yang diselenggarakan Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, di Gedung ASEEC Tower Unair, Sabtu (2/12).

Menurut Gubernur Khofifah pembangunan SDM dan penguasaan IPTEK merupakan salah satu diantara empat pilar visi misi Indonesia Emas 2045 yang harus diwujudkan bersama. Termasuk di Jawa Timur, ditegaskannya, peningkatan kualitas SDM sangat diperlukan berseiring dengan melesatnya pertumbuhan industri manufaktur yang tinggi.

“Dua bulan lalu Presiden Joko Widodo meluncurkan target industri manufaktur Indonesia mencapai 30% di tahun 2045. Sedangkan Jatim tahun 2022 lalu industri manufakturnya sudah 31,34%. Dan pada Mei tahun 2024 diproyeksikan tumbuh menjadi hampir 35%,” tuturnya. 

Terlebih, lanjut Gubernur Khofifah, berdasarkan data Global Competitiveness Index 2023, Indonesia menempati peringkat ke 34 di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Begitu pula Global Innovation Index 2023, Indonesia berada di rangking ke 61 dan Global Talent Competitiveness Index 2023, Indonesia berada di urutan ke 80 dari 152 negara.

Tantangan-tantangan inilah yang membuat Gubernur Khofifah selama memimpin Jawa Timur berupaya melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya menjalin sinergitas dan kolaborasi dengan universitas dunia seperti King’s College London (KCL) dan Western Sydney University (WSU) yang membuka kampus di Jawa Timur.

“Apa yang ingin kita capai dengan sinergitas bersama universitas kelas dunia itu adalah digital future dan digital innovation,” imbuhnya.

WSU di Jatim membuka lima prodi untuk level sarjana terakreditasi yakni computer science, data science, communication dan IT, electrical engineering, dan bussiness in finance. Sebagai informasi ini adalah S1 pertama yang diizinkan oleh Kemendikbudristek RI untuk menjawab kebutuhan Digital Innovation.

Sedangkan KCL, mulai September 2024 mendatang, akan dimulai pembukaan program studi untuk Digital Economy dilanjutkan prodi Digital Future di Januari 2025 mendatang. Sebagai angkatan pertama, baik prodi Digital Ekonomy maupun prodi Digital Future rencananya akan dibuka kuota mahasiswa baru sebanyak 25 orang yang mana proses rekrutmen akan dilakukan sesuai standar dari KCL.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x