Wakil Rektor 4 UNESA Bicara Moderasi Beragama dan Ekonomi Syariah

- 17 Desember 2023, 21:36 WIB
Guru besar Unesa, Prof Nur Azizah
Guru besar Unesa, Prof Nur Azizah /Humas Unesa

Wartasidoarjo.com - Guru besar ilmu hukum bisnis halal, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Prof. Dr. Siti Nur Azizah, SH., MHum., menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD), Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama (PKMB), Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh pada Kamis, 14 Desember 2023.

Dalam acara bertema "Spirit Moderasi Beragama dan Harmoni Tahun Politik Melalui Kolaborasi Multi Sektor Untuk Penguatan Ekonomi Aceh" ini, Prof Nur Azizah (sapaan akrabnya) paparkan seputar 'Moderasi Beragama dalam Tahun Politik 2024'. Menurutnya, moderasi beragama merupakan cara beragama yang toleran, mengakui adanya perbedaan dan keberadaan agama serta kebenaran yang diyakini pihak lain.

Menurut guru besar yang menjabat sebagai wakil rektor bidang perencanaan, pengembangan, kerja sama, dan teknologi informasi dan komunikasi UNESA ini, stabilitas sosial politik Indonesia membutuhkan terjaminnya moderasi beragama karena dapat menghindari konflik keagamaan yang tidak perlu dan dapat berujung kepada konflik-konflik kemasyarakatan yang dapat memecah belah bangsa.

"Kehidupan beragama di Indonesia sangat kompleks, plural sekaligus multikultural, terutama dalam tahun politik sehingga dapat melahirkan dinamika persoalan yang juga beragam. Keberadaan berbagai aliran pemikiran agama dengan berbagai pandangannya dapat menimbulkan potensi benturan yang bukan saja bersifat pemikiran tetapi juga fisik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia ini juga menyoroti peran kampus dalam membumikan ajaran agama yang moderat pada tahun politik. Sudah seharusnya, lanjutnya, moderasi beragama menjadi program dan bagian dari kehidupan kampus yang kreatif untuk meredakan berbagai persoalan perbedaan.

"Kampus perlu menjadi contoh dalam pengembangan komitmen toleransi untuk menghadapi radikalisme agama. Kampus harus menjadi pelaku dalam mengamalkan agama sekaligus merawat kebinekaan," tegasnya.

Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Unesa ini menegaskan bahwa agama merupakan fondasi kehidupan masyarakat dan bangsa serta harus diakui juga telah menjadi nafas dalam membangun kehidupan bangsa ini, agama telah menjadi modal bangsa.***

 

 

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x