Respons KPU usai Jokowi Minta Format Debat Capres Direvisi, Singgung Pakem dan Pola: Semuanya Jelas Diatur

10 Januari 2024, 10:41 WIB
Jokowi Minta Format Debat Capres DirevisI, Ini Kata KPU /ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU/aa.

WartaSidoarjo.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) buka suara mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait debat capres-cawapres.

KPU menegaskan, pihaknya tidak akan mengubah format Hasyim Asy'ari meski mendapat masukan dari Presiden Jokowi.

KPU berpendapat, format debat capres yang dikirik oleh Presiden Jokowi telah disepakati oleh seluruh tim sukses pasangan calon peserta pilpres.

Sebelumnya, Jokowi meminta agar gelaran debat capres-cawapres diformat ulang.

Hal tersebut karena Presiden menilai debat ketiga kurang mengedukasi pemilih karena lebih banyak menyerang sisi personal calon presiden. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, pihaknya tidak akan mengubah format gelaran debat capres-cawapres Pemilu 2024.

Baca Juga: Andi Jerni Atlet Karate Beri Komentar Pedas pada Pasangan Capres Ini

"Jadi, kalau sudah jadi pola, sudah pakemnya, ya, kita ikuti. Kalau ada perubahan, pasti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya, kenapa polanya diubah?" kata Hasyim di Jakarta, Selasa, dilansir WartaSidoarjo.com dari ANTARA.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa KPU tidak akan membuat rambu-rambu baru untuk debat selanjutnya. 

Hasyim berpendapat, panduan pada setiap segmen debat capres-cawapres Pemilu 2024 sudah jelas sehingga tidak perlu peraturan tambahan lain.

"Kan model debat sudah disepakati ada enam segmen, durasi debat juga sudah ditetapkan, dan seterusnya.

Semuanya sudah jelas diatur. Jadi, memang modelnya seperti itu. Debat empat dan kelima akan seperti itu," tegas Hasyim.

Jokowi Soroti Debat Ketiga Capres

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengkritik jalannya Debat Ketiga Capres Pemilu 2024, Senin (8/1/2024).

Jokowi menilai, debat tersebut cenderung memperlihatkan serangan personal antarcapres yang semestinya tidak terjadi. 

"Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya nggak apa, asal (menyerang) kebijakan, asal policy, asal visi, nggak apa," kata Jokowi.

Baca Juga: Respons Ganjar Pranowo soal Presiden Joko Widodo Tak Hadir di Peringatan HUT PDI-P, Capres Tak Persoalkan?

Orang nomor 1 di Indonesia itu pun berpendabat bahwa debat capres perlu diformat lebih baik lagi dengan rambu-rambu. Harapannya, debat bisa lebih hidup. 

Adapun, pada Debat Ketiga Capres Pemilu 2024, materi yang disampaikan mengenai  pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Nantinya, akan ada dua rangkaian capres-cawapres yakni pada 21 Januari 2024 dan 4 Februari 2024. 

Editor: Christine Ayu

Tags

Terkini

Terpopuler