Kematian Covid-19 Anak Tertinggi di Dunia, Khofifah Imbau Orang Tua Tidak Ajak Anak Keluar Rumah

- 28 Juni 2021, 23:20 WIB
Covid-19 anak melonjak, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengimbau orangtua agar tidak mengajak anak keluar rumah
Covid-19 anak melonjak, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengimbau orangtua agar tidak mengajak anak keluar rumah /WartaSidoarjo.com / Dwita Ebo/

WartaSidoarjo.com Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan jika kasus positif Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun di Indonesia mencapai 12,5 persen dan menjadi salah satu tertinggi di dunia.

Melihat data tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, meminta para orang tua waspada terhadap penularan Covid-19 pada anak. Ia mengimbau, agar tidak membawa anak keluar rumah, kecuali urusan urgen seperti kepentingan layanan kesehatan.

Berdasarkan data yang dirilis Ikatan Dokter Anak Indonesia, 1 dari 8 pasien Covid-19 adalah anak-anak. Selain itu, case fatality rate (kematian) terhadap pasien Covid-19 anak berada direntang 3-5 persen.

“Fakta ini harus menjadikan kita semakin waspada. Tidak usah bawa anak keluar rumah kalau itu tidak mendesak. Ajak anak bermain dan belajar di rumah saja. Tempat paling aman saat ini untuk anak adalah rumah,” ujar Gubernur Khofifah di tempat isolasi Jl.Imam Bonjol, Surabaya, Senin (28/6/2021).

Orang nomer satu di Jatim ini juga meminta agar para orang tua tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bagi orang tua yang memiliki gejala Covid-19, harus segera melalukan isolasi dan menjaga jarak dengan anak untuk sementara waktu.

“Saya harap orang tua bisa lebih bijak dalam menyikapi kecenderungan melonjaknya penyebaran Covid-19 saat ini. Kasus transmisi virus Corona antar anggota keluarga yang menyebabkan klaster keluarga meningkat sangat signifikan. Ini karena ada anggota keluarga yang tidak sadar terinfeksi virus Corona karena tanpa gejala dan membawanya ke rumah,” tuturnya.

"Klaster keluarga bahaya, karena di rumah itu kan mungkin ada lansia, ada ibu hamil serta ada anak kecil, orang tua yang kemungkinan dengan komorbid, yang berpotensi lebih memburuk saat terinfeksi virus Corona. Kelompok rentan sangat mungkin ada di keluarga. Khusus anak-anak, mereka cenderung sulit mengutarakan gejala yang dirasakannya maka orang tua perlu waspada,” tambah Khofifah.

Gubernur Khofifah juga mengingatkan, vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan. Kemungkinan tertular kembali dan menularkan virus Covid-19 masih sangat besar jika longgar terhadap protokol kesehatan atau jika ekosistemnya kurang mendukung.

 

Editor: Dwita Ebo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah