Komit Dunia Pendidikan, Khofifah Raih Anugerah Dwija Praja Nugraha

- 4 Desember 2021, 19:53 WIB
Gubernur Khofifah meraih penghargaan Dwija Praja Nugraha dari PGRI
Gubernur Khofifah meraih penghargaan Dwija Praja Nugraha dari PGRI /WartaSidoarjo.com / Humas Pemprov Jatim/

WartaSidoarjo.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima anugerah Dwija Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Anugerah ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada Kepala Daerah yang dianggap memiliki perhatian dan komitmen luar biasa pada dunia pendidikan, guru dan PGRI.

Penghargaan berupa lencana dan piagam tersebut disematkan dan diberikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd kepada Gubernur Khofifah saat Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-76 PGRI tingkat nasional Tahun 2021 di Convention Hall Grand City Surabaya, Sabtu (4/12/2021).

Atas penghargaan tersebut, Gubernur Khofifah mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada seluruh warga Jawa Timur khususnya para guru, tenaga  pendidik dan kependidikan  atas kerja keras dan dedikasinya untuk pendidikan Jatim.

Oleh karenanya, ia senantiasa mendoakan agar para guru, pendidik dan tenaga kependidikan  selalu sehat, kuat dan semangat dalam menjalankan tugas mendidik anak bangsa.

“Setiap peringatan Hari Guru Nasional, saya tak akan pernah mengawali selain dengan mengucapkan terima kasih atas perjuangan dan dedikasi bapak ibu guru semua,” ucapnya.

“Terima kasih telah membaktikan hidup untuk mendidik dan mencerdaskan anak bangsa, dan tentunya penghargaan ini tentunya juga saya dedikasikan untuk seluruh guru di Jatim,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, dalam peringatan HUT ke-76 PGRI dan HGN ini Khofifah turut menyampaikan apresiasi bagi para guru, pendidik dan tenaga pendidik yang telah melalui dua tahun pandemi Covid-19 yang telah mengguncang sektor kehidupan termasuk pendidikan.

Dimana selama hampir dua tahun pandemi ini, dalam bidang pendidikan, guru dan siswa dipaksa beradaptasi dalam pembelajaran daring atau virtual.

“Sebagian besar guru mungkin mengalami kesulitan di awal, tetapi berkat kerja keras akhirnya para guru  berhasil beradaptasi. Itu semua karena komitmen dan kesungguhan hati para guru untuk menjaga semangat pendidikan,” katanya.

Halaman:

Editor: Dwita Ebo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah