“Santunan ini kami harap bisa sedikit mengurangi beban dan duka para keluarga korban, pada prinsipnya memang kita harus selalu berhati-hati, dan tentu akan diatur kembali bagaimana tambang ini bagaimana perlindungannya dan aturan-aturan lainnya,” tandasnya.
Sebagai informasi, para korban bencana longsor yang terdata diantaranya, Dwi Suprapto, umur 35 tahun dengan alamat dusun Supit, RT.36/RW.13, Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo, kabupaten Lumajang, status meninggal dunia, lalu Agus Kuswanto, umur 40 tahun, alamat dusun Tulangagungan RT.11/RW.6 desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo.
Kemudian, Abd. Rkohim, umur 41 tahun, alamat dusun Besuk Cukit, RT.09/RW.07, desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, status meninggal dunia. Sedangkan korban luka ringan atas nama Abdul Latif, umur 32 tahun, alamat dusun Karang Suko, desa Tamansatrian RT.21/RW.06 Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang
Untuk satu korban yang masih dalam proses pencarian atas nama Junaedi, umur 26 tahun, pekerjaan sopir, alamat alamat dusun Karang Suko, desa Tamansatrian RT.21/RW.06 Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang.***