Wali Kota Eri Segera Bereskan Infrastruktur di Kampung

- 19 Juni 2024, 22:24 WIB
Wali Kota Eri saat meninjau salah satu fasilitas di kampung
Wali Kota Eri saat meninjau salah satu fasilitas di kampung /Pemkot Surabaya

Wartasidoarjo.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan pengecekan beberapa titik pembangunan paving dan saluran baru di wilayah Kelurahan Siwalankerto dan Kutisari pada Rabu (19/6/2024). Pengecekan dilakukan untuk memastikan keefektifan pembangunan saluran dalam menanggulangi banjir.

Dalam tinjauannya tersebut, Wali Kota Eri didampingi RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) serta Kader Surabaya Hebat (KSH). Selain itu, hadir pula camat, lurah bersama jajaran dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) serta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya.

Wali Kota Eri mengucapkan terima kasih kepada RT/RW dan LPMK yang melaporkan adanya titik genangan. Baik itu laporan yang disampaikan lewat WhatsApp Group Forkom RT/RW, LPMK, maupun melalui lurah camat. "Akhirnya dari semua data (laporan) yang masuk, kita selesaikan," kata Wali Kota Eri.

Namun, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak bisa menyelesaikan sekaligus semua titik banjir tersebut. Karenanya, pemkot menerapkan pembangunan skala prioritas. "Sehingga ada titik-titik di 2024 kita selesaikan dan dilanjutkan di tahun 2025," ujarnya.

Wali Kota Eri kembali berpesan kepada RT/RW dan LPMK, agar menyampaikan setiap kampung yang masih membutuhkan infrastruktur pembangunan. Misalnya kebutuhan Penerangan Jalan Umum (PJU), U-ditch atau saluran maupun paving.

"Karena itu akan saya masukkan Dakel (dana kelurahan) dan proyek di tahun 2025, saya bilang jangan ada yang kancrit (ketinggalan). Karena alhamdulillah ketika tahun 2023 dimasukkan semua saya tandatangani, di tahun 2024 tidak ada yang terlewati," ungkapnya.

Makanya, Wali Kota Eri berharap di tahun 2024, berita acara usulan pembangunan dari warga itu ditandatangani untuk realisasi tahun 2025. Dengan begitu, pada tahun mendatang, pemkot bisa fokus memberikan intervensi pendidikan gratis jenjang SMA/SMK sederajat.

"Karena biarkan ini (infrastruktur perkampungan) selesai dulu. Kalau sudah selesai, maka kita konsentrasi sampai ke pendidikan SMA gratis," sebutnya.

 

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah