Network
WartaSidoarjo.com - Indonesia pada hari Jumat telah mengeluarkan izin ekspor untuk total 275.454 ton produk minyak sawit, kata pejabat senior Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, sejak mengizinkan ekspor untuk dilanjutkan pada akhir Mei.
Izin tersebut diberikan kepada 21 perusahaan sebagian besar untuk minyak sawit dan olein yang dimurnikan, diputihkan dan dihilangkan baunya, katanya. Alokasi ekspor naik dari total 179.464 ton sehari sebelumnya.
Produsen minyak kelapa sawit terbesar dunia, Indonesia, memberlakukan larangan ekspor minyak nabati yang banyak digunakan pada 28 April dan mencabutnya pada 23 Mei.
Baca Juga: Twitter Mengatakan Masa Tunggu Untuk Kesepakatan Musk Telah Berakhir
Namun telah memberlakukan kebijakan yang mengharuskan produsen untuk menjual sebagian produknya di dalam negeri untuk mengamankan izin ekspor.
Sementara pasar lega dengan dimulainya kembali, pengiriman menjadi lambat, yang membuat harga patokan minyak sawit mentah di Malaysia tetap tinggi, kata para pedagang.
Pejabat Indonesia mengatakan negara tersebut bertujuan untuk mengalokasikan 1 juta ton untuk ekspor berdasarkan penjualan domestik selama larangan ekspor, tetapi tidak menentukan jangka waktu.
Indonesia biasanya mengekspor 2,5 juta ton produk minyak sawit per bulan dan tangki di pabrik kelapa sawit masih mendekati kapasitasnya karena negara ini memasuki bulan kedua penurunan ekspor, kata Eddy Martono, sekretaris jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Karena itu, sejumlah pabrik sawit berhenti mengambil buah sawit dari petani, kata Eddy
