Gelar Edukasi untuk Mahasiswa Penerima Beasiswa IPB

- 31 Desember 2022, 09:28 WIB
Para narasumber dan peserta
Para narasumber dan peserta /Husni habib/

Wartasidoarjo.com -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi keuangan di Indonesia. Hasil SNLIK (Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan) tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68% dan inklusi keuangan sebesar 85,10%.

Nilai ini meningkat dibanding hasil SNLIK 2019, yaitu indeks literasi keuangan 38,03% dan inklusi keuangan 76,19%. Meskipun demikian, angka tersebut masih jauh dari target yang dicanangkan pemerintah, yaitu inklusi keuangan sebesar 90% di akhir tahun 2024. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya kolaboratif antara regulator, industri, dan asosiasi untuk mencapai target tersebut.

Flip, perusahaan penyedia jasa pembayaran (khususnya transfer uang) yang berbasis teknologi di Indonesia, terus mendukung literasi keuangan yang digaungkan ke berbagai lapisan masyarakat dengan melakukan berbagai macam kegiatan edukasi.

Kali ini, Flip berkolaborasi dengan OJK, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DKI Jakarta, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), dan IPB University mengadakan program sosialisasi dan edukasi perencanaan keuangan berjudul Financial Hacks: Mengatur Keuangan Mahasiswa Penerima Beasiswa untuk yang diikuti oleh lebih dari 2.000 mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) di IPB University secara luring dan daring. 

Kegiatan yang diadakan pada tanggal 18 Desember 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan dan Bulan Fintech Nasional yang masing-masing dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) untuk kemajuan ekonomi di masyarakat dengan menyasar kelompok mahasiswa penerima beasiswa. 

“Para mahasiswa penerima beasiswa memperoleh informasi tentang literasi keuangan berupa pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku mahasiswa dalam mengelola keuangan pribadi dan beasiswa dengan lebih baik. Selain itu, mereka juga memperoleh informasi tentang inklusi keuangan berupa akses terhadap layanan keuangan formal yang berkualitas, aman dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa. Upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan perlu menjadi komitmen bersama antara regulator, industri, asosiasi, dan institusi terkait sehingga pemahaman dan praktik tentang pengelolaan serta solusi keuangan di tengah masyarakat semakin optimal,” ujar Rafi Putra Arriyan, Co-Founder dan CEO Flip yang juga menjabat sebagai Kepala Departemen Edukasi dan Literasi Keuangan AFTECH.***

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x