Network
WartaSidoarjo.com - Sebelum beredar rumor pencalonannya menjadi pemimpin daerah, Kaesang telah terlebih dahulu terjun kedunia bisnis, sekitar 13 produk berhasil Ia miliki dan bangun, diantaranya adalah Sang Pisang, Hompimpa Gamers, Sang Javas, Ternakopi, Madhang, Siap Mas, Mangkok Ku, Chili Pari, Markobar, Goola, Saham Rakyat, Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), dan Ternak Ikan Lele.
Namun, walau beberapa ada yang berhasil, tapi 5 diantaranya tak laku, dan harus gulung tikar, bahkan beberapa harus tutup dalam kurun waktu yang tak lama pasca launching. 5 Produk tersebut adalah:
Sang Javas, Merupakan merek clothing line dengan mengusung desain kecebong dalam kaosnya. Pada awal peluncurannya produk ini berhasil menarik minat perhatian warganet, hal itu disebabkan ide brilian dalam desainnya. Ide itu sendiri diakui Kaesang berasal dari perilaku masyarakat di media sosial, bagi pendukung Jokowi pada 2014 silam, sebutan ini tentu tak asing.
Baca Juga: Terkuak Alasan Atta Halilintar Kesal, Mama Nur Terlambat Ajak Pindah Lapak Streaming Shopee Live
Ternakopi, Bisnis kedua milik Kaesang ini dikembangkan bersama Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kakak pertama dari Kaesang sendiri, merupakan bisnis minuman dengan bahan utamanya adalah kopi. Walau sebelumnya berhasil mengembangkan hingga 40 gerai, namun sayangnya tak mampu bertahan lama.
Madhang, Bisnis ketiga selanjutnya yaitu merupakan sebuah aplikasi yang bernama Madhang, aplikasi ini rilis di tahun 2017, konsepnya dibuat sebagai jembatan antara ibu rumah tangga yang jago masak dengan para pembeli. Walau secara tujuan menarik, namun sayangnya tak mampu berkembang dan berakhir tutup.
Siap Mas, Bisnis keempat ini menghadirkan produk minuman serta makanan ringan yang memiliki nama-nama unik, seperti Ngedrink, dan Kemripik. Untuk distribusi produk ini sendiri yaitu di beberapa minimarket. Sayangnya walau memiliki nama unik, produk ini tak berhasil memikat konsumen.
Goola, Bisnis yang tutup terakhir adalah produk minuman tradisional yang dikemas dengan tampilan yang lebih modern. Produk utamanya sendiri yaitu es Doger, namun tentu bukan es Doger biasa. Diketahui awalnya bisnis ini adalah milik dari Gibran, namun selanjutnya dikelola oleh Kaesang.***
