Film ‘Love & Leashes’ Angkat Tema Percintaan BDSM, Psikolog: Belum Tentu Penyakit Mental

19 Februari 2022, 12:00 WIB
Love and Leashes yang sempat dikritik karena menampilkan percintaan yang berbeda /Instagram/@netflixkr

WartaSidoarjo.com – Film ‘Love and Leashes’ menjadi pembicaraan beberapa hari yang lalu di kalangan penggemar, yang telah mengangkat tema percintaan BDSM.

Film yang tayang pada 11 Februari lalu ini menjadi buah bibir publik setelah menampilkan kisah percintaan yang berbeda dari lainnya.

Hal ini pun dijelaskan oleh salah satu psikolog Indonesia, yang juga menjelaskan tipe percintaan ini melaluiakun TikTok miliknya @sundarindah.

Baca Juga: Jimin BTS, Kang daniel dan Junho 2PM Puncaki Daftar Boy Group Bulan Ini, Berikut Daftar Lengkapnya

BDSM atau Bondage, Dominance Submissive and Masochism, yang dijelaskan oleh dokter Indah adalah suatu hubungan seksual yang melibatkan ‘perbudakan fisik’, memberi atau menerima rasa sakit atau adanya bermain peran menjadi dominan ataupun penurut.

Meski tak banyak yang tahu, tipe percintaan ini, kata Indah sudah dipraktikkan sejak beratus tahun lalu, yang sempat dikaitkan dengan ‘seni’ dalam suatu hubungan seksual.

Sayangnya, ketika memasuki abad ke-20 BDSM dinilai dan dikaitkan dengan masalah kesehatan mental atau adanya trauma.

Kemudian dokter Indah juga menjelaskan bahwa tipe percintaan ini belum tentu bagian dari penyakit mental.

Baca Juga: Sudah Pulih & Bebas dari Karantina, JYP Entertainment: Lia ITZY Akan Beraktifitas Normal Mulai Hari ini

Apakah artinya BDSM merupakan kelainan seksual atau masuk ke dalam kategori mental illness? Jawabannya belum tentu, sekali lagi belum tentu,” ucap dokter Indah.

Lalu dokter psikolog tersebut justru menunjukkan beberapa fakta dampak positif dari tipe percintaan ini, diantaranya:

- Meningkatkan well being

- Mengurangi kecemasan

- Meningkatkan rasa percaya diri

- Mengurangi sensitivitas akan penolakan

- Meningkatkan kualitas hubungan

- Meningkatkan kepuasan seksual

Baca Juga: Lirik Lagu Impas dari Geisha, Dihadirkan untuk Bangkit Melawan Rasa Patah Hati Terhadap Pasangan

Kembali mengaitkan dengan film Korea yang dibintangi oleh Seohyun, “Dalam beberapa scene kita juga bisa melihat bahwa Jihoo (Lee Jun Young) sangat takut tidak diterima oleh orang lain.

Dan begitu dia diterima oleh Jiwoo (Seohyun) makanya dia begitu sangat senang dan menyukai Jiwoo,”.

Terakhir, dokter Indah menegaskan bahwa BDSM tidak sama dengan Abusive Relationship selama masih ada kesepakatan dan persetujuan dari kedua belah pihak.

Harus ada kesepakatan, seperti kontrak yang dimiliki oleh Jiwoo dan Jihoo. Kesimpulannya, BDSM adalah preferensi seksual seseorang,” tandasnya.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Sabtu 19 Februari 2022 Jangan Lewatkan Mega Bollywood Welcome, The Andarans dan Kun Fayakun

Editor: Afiyah Romadhoni

Sumber: TikTok

Tags

Terkini

Terpopuler