Network
WartaSidoarjo.com - Sebuah film yang memadukan dua aktor dan aktris ternama dari Korea dan Indonesia, Kim Bum dan Maudy Ayunda yang akan berperan dalam sebuah film "Tanah Air Kedua".
Dikutip dari Jabarprov, Kim Bum telah ditunjuk sebagai aktor utama yang akan berperan sebagai Komarudin dengan nama korea Yang Chil Seong. Sementara itu Maudy Ayunda akan menjadi lawan utama Kim Bum, berperan sebagai istri Komarudin yang merupakan seorang perempuan asli Garut.
Film "Tanah Air Kedua" ini sebagai sarana peringatan ke-50 atas terjalinnya hubungan antara Indonesia dan Korea. Syuting akan dilakukan di Garut dan Korea Selatan, dan diharapkan produksi film dapat mulai dilakukan di bulan Oktober tahun ini.
Baca Juga: Kim Bum Gelar Fan Meeting di Jakarta, Harga Tiket Mulai Rp. 850 Ribu
Film "Tanah Air Kedua" mengangkat kisah perjuangan Yang Chil Seong. Seorang warga negara Korea yang tinggal di Indonesia pada masa Perang Dunia II. Kim Bum akan berperan sebagai Yang Chil Seong, yaitu seorang warga negara Korea yang menjadi pahlawan karena telah berjuang bersama masyarakat Garut untuk melawan Belanda, setelah Indonesia merdeka dari Jepang.
Nama Komarudin sendiri, tercetus katen masyarakat Garut yang kesulitan melafalkan nama Korea maupun Jepang. Komarudin memiliki arti cahaya, menggambarkan sosok dirinya yang memberikan banyak pengaruh dan jadi inspirasi saat melawan tantara Belanda
Yang Chil Seong juga berperan sebagai tokoh aktif di Cimanuk dalam upaya menghalangi jalur penjajah Belanda. Ia memiliki kemampuan membuat rakitan bom, kemampuan itu adalah hal yang diperlukan oleh masyarakat Indonesia. Sehingga pada saat itu ia memberikan pelajaran merakit bom, merakit peluru, dan pengetahuan-pengetahuan lainnya yang diperlukan untuk melawan penjajah.
Baca Juga: Inilah Karakter Para Pemain Drama The Worst Of Evil Dibintangi Ji Chang Wook, Wi Ha Joon BIBI dan Im Se Mi
Karena kemampuannya itu membuat Belanda mengancamnya dan hingga mereka terus mengejar keberadaan Yang Chil Seong. Akhirnya Yang Chil Seong tertangkap dan gugur karena dieksekusi pada tahun 1949 di Kerkoff, Garut. Kini dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Garut.***
