Amalan Penting yang Dianjurkan saat Lailatul Qadar

6 Mei 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi salat. /Freepik/Rawpixel

WartaSidoarjo.com - Lailatul qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan karena lebih mulia dari seribu bulan.

Kemuliaan lailatul qadar lantaran di malam tersebut Al-Quran diturunkan. Allah berfirman dalam surah Al-Qadr ayat 1-5:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Baca Juga: Pejabat dan ASN Dilarang Gelar Halalbihalal Idulfitri 2021

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan-amalan lainnya. Pasalnya, tidak ada yang mengetahui pasti kapan lailatul qadar.

Kapan datangnya lailatul qadar menurut para ulama seperti dilansir dari NU Online merupakan hikmah tersendiri.

Kondisi tersebut membuat orang semakin meningkatkan ibadahnya baik kualitas maupun kuantitasnya seraya berharap mendapatkan lailatul qadar.

Baca Juga: Tidak Puas dengan Kebijakan Reformasi Pajak, Warga Kolombia Ledakkan Protes Besar-besaran

Berikut lima amalan saat lailatul qadar.

Memperbanyak membaca doa

Doa Rasulullah saat lailatul qadar: "Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’."

Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku."

Membaca Al-Qur'an

Seperti dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 185, bulan Ramadan merupakan bulan diturunkannya Al-Qur'an. Allah berfirman:

“Bulan Ramadan, yaitu bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).”

Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an.

Baca Juga: Akibat Jembatan Runtuh, Kereta Api di Meksiko Jatuh

Salat sunnah

Salat sunnah juga mesti diperbanyak. Terutama salat malam, hal tersebut sudah dicontohkan Nabi Muhammad.

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim).

I’tikaf

I’tikaf atau berdiam diri di masjid atau musala dianjurkan dilakukan. Namun tidak hanya diam tetapi dibarengi dengan amalan salat sunnah dan membaca Al-Quran.

Memperbanyak sedekah

Sedekah ini menjadi ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya.

Mengutip laman Kementerian Agama, tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT:

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).***

Editor: Arief Zaafril Razaqtiar

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler