Inisiasi Pemprov Jatim, Youth Moslem Fashion Style Pertama Di Jawa Timur

- 1 Juni 2021, 19:31 WIB
Youth Moeslem Fashion Style Pertama di Jawa Timur
Youth Moeslem Fashion Style Pertama di Jawa Timur /WartaSidoarjo.com / Dwita Ebo/

WartaSidoarjo.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur tak patah semangat membangkitkan ekonomi kreatif khususnya dibidang fesyen. Berbagai pameran digelar untuk memeriahkan kembali fesyen di Jawa Timur. Salah satunya Youth Moslem Fashion Style yang digelar kali pertama di Jatim.

“Industri kreatif dalam bidang fashion di Jawa timur mencakup banyak lini seperti baju seragam, baju etnik, baju ready to wear, baju anak, baju muslim, hingga baju muslim untuk generasi muda,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Sinarto, Senin (31/5/2021).

Acara ini digelar oleh Unit Pelaksanaan Teknis Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian Disbudpar Jatim yang dipimpin Efie Widjajanti dan bekerja sama dengan pemerhati fashion Embran Nawawi dan Agoeng Soediro Poetra.

Embran mengatakan YMFS 2021 ini diperuntukan bagi generasi Z dan Alfa Muslim sebagai pelaku dan peminat fashion. Mereka berkumpul dan bertransaksi terhdap kebutuhan atas busana muslim dengan harga dan selera mereka.

“Untuk pertama kalinya dunia fashion anak muda diberi wadah untuk bisa salin berinteraksi dalam memamahami trend dan Industri fashion dari kacamata mereka sendiri,” ujar Embran.

Pagelaran YMFS pertama ini dimeriahkan dengan karya beberapa designer, sekolah fashion hingga retail yang ada di Jawa Timur. Sebut saja Andy Sugix dari IFC Malang, Lita Berlianti dari APPMI JATIM, Aldre dari IFC Surabaya, ARVA School of Fashion, SMK 3 Malang jurusan tata busana dan Mandja by Ivan Gunawan.

ke Enam designer ini menampilkan karya busana muslim pria dan wanita terbaik dan terjangkau untuk para generasi muda Jawa Timur. Pagelaran YMFS yang dilaksanakan hybrid melalui panggung fashion dengan limit tamu serta melalui streaming YouTube dan ZOOM meeting Dinas Kominfo Jatim dilaksanakan di Taman Krida Budaya Jawa Timur untuk dapat dinikmati oleh seluruh mahasiswa dan siswa fashion seluruh Jatim.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Sinarto berharap tahun yang akan datang akan melibatkan lebih banyak para desainer muda dari Jawa Timur. Acara ini juga diharapkan melibatkan komunitas-komunitas anak muda untuk berkumpul 2 hingga 3 hari menikmati dan bertransaksi fashion di dunia mereka sendiri.

“Kami memfasilitasi melalui industri kreatif hingga bisa meningkatkan perekonomian Jatim dari dalam dahulu, yang nantinya akan berkembang hingga ekspor,” ujar Sinarto.

Diketahui Pemprov Jatim telah memfasilitasi dua wadah berkumpulnya peminat dan pelaku fesyen. YOUTH MOSLEM FASHION STYLE yang baru saja digelar dan nantinya akan digelar menjelang ramadhan setiap tahunnya, sekaligus EAST JAVA FASHION HARMONY yang dihelat setiap Bulan November.

Halaman:

Editor: Dwita Ebo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x