Network
WartaSidoarjo.com - Fakta baru menunjukkan percaya diri dan narsisme itu dua sifat yang berbeda. Keduanya mungkin sama-sama tentang tampil apa adanya tanpa ada rasa malu tetapi ternyata pengertian dua sifat ini sangat jauh berbeda.
Percaya diri menurut psikologi merupakan kemampuan dalam menyakinkan diri pada kemampuan yang kita miliki atau kemampuan untuk mengembangkan penilaian positif baik untuk diri sendiri ataupun lingkungan sekitar.
Sedangkan Narsisme adalah kualitas kepribadian meliputi berpikir sangat tinggi terhadap diri sendiri, memerlukan kekaguman, sulit percaya orang lain, dan kurang empati terhadap orang lain.
Baca Juga: Bongkar Sisi Gelap Zodiak Part 2, Ada yang Tukang Ngadu ke Tuhan Sampai Anti Setia ke Pasangan
Lantas apa perbedaan percaya diri dan narsisme. Lalu apakah kita termasuk di golongan percaya diri atau narsisme, berikut perbedaannya :
1. Cara merespon kesusksesan orang lain
Percaya diri: Tidak menyerang kesuksesan orang lain karena tidak menganggap kesuksesan orang lain sebagai penghambat baginya.
Narsisme: Mengatakan hal yang negatif dan mencoba menjatuhkan orang lain agar perhatian hanya tertuju kepadanya.
2. Ketika melakukan kesalahan
Percaya diri: Orang dengan rasa percaya diri yang tinggi akan cenderung lebih mudah mengakui kesalahannya.
Narsisme: Orang yang narsis tidak pernah mau mengakui kesalahan dan malah menjadikan orang lain sebagai kambing hitam.
3. Hubungan pertemanan
Percaya diri: Merasa dekat dengan semuanya, menganggap semuanya setara, dan menghargai semua temannya. Serta selalu memberikan pendapat positif kepada temannya.
Narsisme: Merasa lingkungan pertemanannya harus berpusat pada dirinya, menganggap orang lain lebih rendah, dan berpendapat negatif tentang temannya.
Narsisme dikategorikan sebagai gangguan mental dimana seseorang menganggap dirinya jauh lebih baik dari orang lainnya. Oleh sebab itu timbul keinginan yang besar untuk mendapatkan perhatian serta pujian dari orang lain.
Berikut adalah ciri ciri kepribadian narsisme yang sering kita jumpai :
- Merasa superior, unik, dan spesial dari yang lain
- Melebih lebihkan pencapaian untuk mendapatkan pujian
- Tidak atau kurang berempati kepada orang lain
- Mudah iri dengan kesuksesan dan pencapaian orang lain
- Sering merendahkan orang lain
Jika anda atau ada orang di sekitar anda yang sudah memenuhi kriteria diatas, bisa di sebut dirinya mengalami gangguan mental narsisme. Sebaiknya kunjungi ahli gangguan mental untuk meredakan sifat narsisme yang ada pada diri anda atau orang di sekitar anda.***
