PayPal menutup layanannya di Rusia dengan alasan agresi Ukraina

- 5 Maret 2022, 16:12 WIB
Logo Paypal
Logo Paypal /Husni habib /Pixabay

WartaSidoarjo.com  - Perusahaan pembayaran PayPal Holdings Inc menutup layanannya pada Sabtu pagi di Rusia, dengan alasan "keadaan saat ini," bergabung dengan banyak perusahaan keuangan dan teknologi dalam menangguhkan operasi di sana setelah invasi ke Ukraina.

"Dalam situasi saat ini, kami menangguhkan layanan PayPal di Rusia," kata Presiden dan Kepala Eksekutif Dan Schulman dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa perusahaan "berdiri dengan komunitas internasional dalam mengutuk agresi militer kekerasan Rusia di Ukraina."

Baca Juga: APBN Bulan Februari, KPPN Sidoarjo Salurkan Dana Sebanyak Rp. 439,6 Miliar

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan PayPal akan mendukung penarikan "untuk jangka waktu tertentu, memastikan bahwa saldo akun tersebar sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku."

PayPal, yang hanya mengizinkan transaksi lintas batas oleh pengguna di Rusia, berhenti menerima pengguna baru di negara itu pada hari Rabu.

Pejabat pemerintah Ukraina telah meminta PayPal untuk keluar dari Rusia dan membantu mereka dengan penggalangan dana.

Baca Juga: Ritel Hong Kong menjatah pembelian bahan pokok untuk menghindari Panic Buying COVID-19

PayPal mengatakan pada hari Jumat bahwa "sejak awal invasi, PayPal telah membantu mengumpulkan lebih dari $150 juta untuk amal yang mendukung upaya tanggapan di Ukraina, salah satu upaya terbesar yang pernah kami lihat dalam waktu yang singkat."

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Channel News Asia (CNA)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x