Turki Mengatakan Rusia dan Ukraina Hampir Mencapai Kesepakatan Tentang Masalah 'Kritis'

- 21 Maret 2022, 09:54 WIB
Bendera turkey
Bendera turkey /Husni habib /Pixabay

Kyiv dan Moskow melaporkan beberapa kemajuan dalam pembicaraan pekan lalu menuju formula politik yang akan menjamin keamanan Ukraina, sementara menjaganya di luar NATO, meskipun masing-masing pihak menuduh yang lain menyeret masalah.

Kalin mengatakan gencatan senjata permanen hanya bisa terjadi melalui pertemuan antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Namun dia mengatakan Putin merasa bahwa posisi pada "isu strategis" Krimea dan Donbas tidak cukup dekat untuk sebuah pertemuan.

Rusia mencaplok semenanjung Krimea dari Ukraina pada tahun 2014 sementara bagian dari kawasan industri timur Donbas direbut oleh pasukan separatis yang didukung Rusia tahun itu.

Anggota NATO Turki berbagi perbatasan maritim dengan Ukraina dan Rusia di Laut Hitam, memiliki hubungan baik dengan keduanya dan telah menawarkan untuk menengahi di antara mereka.

Ia telah menyuarakan dukungan untuk Ukraina tetapi juga menentang sanksi Barat yang diterapkan pada Moskow atas invasi tersebut.

Sementara menjalin hubungan dekat dengan Rusia pada energi, pertahanan dan perdagangan dan sangat bergantung pada turis Rusia, Turki telah menjual drone ke Ukraina, membuat marah Moskow.***

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Channel News Asia (CNA)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah