Korea Selatan Melonggarkan Aturan Masker Luar Ruangan COVID-19 Tetapi Banyak Memilih Tetap Memakai Masker

- 2 Mei 2022, 19:34 WIB
Seoul
Seoul /Husni habib /Pixabay

WartaSidoarjo.com  - SEOUL: Korea Selatan telah melonggarkan aturan yang mewajibkan masker untuk dipakai di luar ruangan saat kasus COVID-19 menurun, tetapi banyak orang belum melepasnya karena infeksi Omicron yang meluas.

Otoritas kesehatan mencabut mandat pada Senin (2 Mei) dalam langkah terbaru untuk melonggarkan pembatasan jarak, bahkan di tengah tentangan dari tim transisi Presiden terpilih Yoon Suk-yeol yang menyebut keputusan itu prematur.

Kebanyakan orang terlihat mengenakan masker di jalan-jalan yang ramai di distrik Gwanghwamun, di mana gedung-gedung pemerintah dan perusahaan berada, mengatakan perlindungan membuat mereka merasa lebih nyaman.

"Saya mencoba melepasnya ketika saya meninggalkan rumah tetapi kemudian 70-80 persen orang yang saya lihat di pusat kota memakainya. Saya kira masih terlalu dini untuk melepaskannya bahkan ketika kita sedang di luar," Lee Byung-young, 61 tahun. , kepada Reuters.

Kim Eun-hee, 52, mengatakan dia akan merasa lebih aman tanpa masker jika infeksi harian turun lebih jauh ke sekitar 5.000. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 20.084 kasus COVID-19 baru pada hari Minggu, dengan kasus harian terus turun dari puncaknya lebih dari 620.000 pada pertengahan Maret.

Masyarakat tetap diwajibkan memakai masker di dalam ruangan, dan pada acara-acara outdoor dengan 50 orang atau lebih, seperti pada aksi unjuk rasa, konser, dan stadion olahraga.

Di Taman Hyochang di pusat kota Seoul, sekitar 80 persen dari puluhan pengunjung mengenakan masker. Di antara mereka adalah Oh Ho-young, seorang penduduk lingkungan berusia 71 tahun, yang mengatakan bahwa dia senang bisa berjalan-jalan tanpa masker untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

"Saya datang ke sini untuk jogging sejak lama, tetapi berjalan tanpa masker sekarang, rasanya sangat segar dan luar biasa," katanya.

Negara berpenduduk 52 juta orang ini telah berhasil membatasi total beban kasusnya menjadi 17.295.733 dengan 22.958 kematian, melalui penelusuran dan pengujian yang agresif serta vaksinasi yang meluas.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x