AS Tidak Akan Mengirim Sistem Roket ke Ukraina yang Dapat Mencapai Rusia

- 30 Mei 2022, 22:44 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut haji dan berkurban memiliki makna khusus saat pandemi Covid-19.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut haji dan berkurban memiliki makna khusus saat pandemi Covid-19. /Reuters

WartaSidoarjo.com  - Amerika Serikat tidak akan mengirim sistem roket Ukraina yang dapat mencapai Rusia, kata Presiden Joe Biden, Senin (30 Mei).

Komentar itu menyusul laporan bahwa pemerintahan Biden sedang bersiap untuk mengirim sistem roket jarak jauh yang canggih ke Kyiv untuk perangnya melawan Rusia.

“Kami tidak akan mengirim sistem roket ke Ukraina” yang dapat mencapai Rusia, kata Biden kepada wartawan setelah tiba kembali di Gedung Putih setelah akhir pekan di Delaware.

Baca Juga: Jet Taiwan Mengusir Angkatan Udara China yang Memasuki Zona Pertahanan Udara

Pejabat Ukraina telah mencari sistem jarak jauh yang disebut Multiple Launch Rocket System, atau MLRS, yang dapat menembakkan rentetan roket ratusan mil jauhnya.

CNN dan The Washington Post melaporkan pada hari Jumat bahwa pemerintahan Biden condong ke arah pengiriman itu dan sistem lain, Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, yang dikenal sebagai HIMARS, sebagai bagian dari paket bantuan militer yang lebih besar ke Ukraina.

Tidak jelas sistem mana yang dimaksud Biden dalam sambutannya. Pemerintah Ukraina telah mendesak Barat untuk menyediakan lebih banyak senjata jarak jauh untuk mengubah gelombang perang, yang sekarang memasuki bulan keempat.

Para pejabat AS mengatakan sistem senjata semacam itu sedang dipertimbangkan secara aktif. Ribuan orang telah tewas di Ukraina dan jutaan lainnya mengungsi sejak invasi Rusia pada 24 Februari.***

Editor: Husni Habib

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x