Mumi Bayi Gajah Sekitar 30 RIbu Tahun yang lalu Ditemukan di Kanada dengan Kondisi yang Masih Bagus & Lengkap

- 27 Juni 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi gajah.
Ilustrasi gajah. /pexels/Adriaan Greyling

WartaSidoarjo.com - Penemuan mumi langka bayi gajah yang diperkirakan lebih dari 30 ribu tahun yang lalu ditemukan di Kanada.

Penambang di ladang emas Klondike di ujung utara Kanada telah membuat penemuan langka, menggali sisa-sisa mumi bayi mammoth berbulu yang hampir lengkap.

Bangkai bayi mammoth ditemukan selama penggalian melalui lapisan es, selatan Kota Dawson di wilayah Yukon Kanada, yang berbatasan dengan negara bagian Alaska, AS.

Baca Juga: Korea Selatan Bersiap Untuk Upaya Roket Luar Angkasa Kedua

Ahli paleontologi Grant Zazula mengatakan gajah kecil itu, yang mempertahankan kulit dan rambutnya, 'sangat cantik dan salah satu mumi hewan zaman es paling luar biasa yang pernah ditemukan di dunia.'

Mumi anak gajah berusia lebih dari 30 ribu tahun yang lalu
Mumi anak gajah berusia lebih dari 30 ribu tahun yang lalu trtworld

Hewan Purba itu diyakini betina yang mati selama zaman es lebih dari 30.000 tahun yang lalu ketika mammoth berbulu berkeliaran di wilayah ini bersama kuda liar, singa gua, dan bison stepa raksasa.

Anggota suku asli Tr'ondek Hwech'in First Nation menamai anak sapi itu Nun cho ga, yang berarti 'bayi hewan besar'.

Penemuan ini menandai mumi mammoth berbulu paling lengkap dan terawetkan yang ditemukan di Amerika Utara.

Baca Juga: Seorang Wanita Tua dan Bocah Berusia 14 Tahun Meninggal Setelah Junta Bakar 2 Desa di Sagaing Myanmar

Penemuan serupa telah dilakukan di masa lalu di Alaska, ketika sebagian anak sapi mammoth, bernama Effie, ditemukan pada tahun 1948 di sebuah tambang emas.

Seekor bayi mammoth berbulu mumi berusia 42.000 tahun, yang dikenal sebagai Lyuba, juga ditemukan di Siberia pada 2007.

Lyuba dan Nun cho ga kira-kira berukuran sama, menurut pemerintah negara bagian Yukon.
Disebutkan bahwa Yukon memiliki catatan fosil hewan zaman es yang terkenal di dunia, tetapi sisa-sisa mumi dengan kulit dan rambut jarang ditemukan.***

Editor: Nurmawati Ikromah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah