Network
WartaSidoarjo.com - Pangeran Harry kembali membuat sebuah statemen yang kontroversial, kali ini datang dari buku terbaru yang ia tulis.
Pangeran Harry dari Inggris telah mengungkapkan dalam sebuah buku yang akan datang bahwa dia membunuh 25 orang sebagai pilot helikopter Apache selama tur keduanya di Afghanistan.
“Ini bukan angka yang membuat saya puas, tapi juga tidak membuat saya malu,” tulisnya, menggambarkan mereka yang terbunuh sebagai “penjahat” yang mencoba membunuh “barang”.
Baca Juga: Belgia Akan Menguji Air Limbah Pada Pesawat Dari China yang Dilanda COVID
Pangeran Harry tidak menganggap 25 orang yang terbunuh sebagai "orang" tetapi sebagai "bidak catur" yang telah diambil dari papan, menurut The Telegraph, yang mengatakan telah memperoleh salinan bukunya yang akan datang, 'Spare.'
Duke of Sussex yang telah mengundurkan diri dari tugas kerajaannya dan meninggalkan Inggris bersama istrinya Meghan Markle ini juga dilaporkan mengklaim dalam otobiografinya bahwa saudara laki-lakinya, Pangeran William, dan istri saudara laki-lakinya, Putri Kate, mendorongnya untuk berdandan seperti seorang tentara Nazi dengan ban lengan swastika untuk pesta kostum yang mereka hadiri, sebuah insiden yang mengejutkan Inggris pada tahun 2005.
Menggambarkan peristiwa itu sebagai "salah satu kesalahan terbesar dalam hidup saya," kata Pangeran Harry dalam buku itu bahwa William dan Kate "tertawa terbahak-bahak" ketika mereka melihatnya dalam kostum.***
