Rusia Mengatakan Tank Inggris Akan Terbakar di Ukraina

- 16 Januari 2023, 23:00 WIB
Benteng Kremlin Rusia
Benteng Kremlin Rusia /Husni Habib /Foto oleh Preeya Innual: https://www.pexels.com/id-id/foto/tengara-bangunan-arsitektur-struktur-5851340/

WartaSidoarjo.com  - Kremlin mengatakan pada Senin (16 Januari) bahwa tank-tank yang direncanakan Inggris untuk dikirim ke Ukraina "akan terbakar", memperingatkan Barat bahwa memasok putaran baru senjata yang lebih canggih ke Ukraina tidak akan mengubah hasil perang.

Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Amerika Serikat dan sekutunya telah memberikan persenjataan senilai puluhan miliar dolar termasuk sistem roket, drone, kendaraan lapis baja, dan sistem komunikasi.

Inggris mengatakan pada hari Sabtu akan mengirim 14 tank tempur utama Challenger 2 serta dukungan artileri canggih lainnya dalam beberapa minggu mendatang.

"Mereka menggunakan negara ini sebagai alat untuk mencapai tujuan anti-Rusia mereka," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov ketika ditanya tentang tank Inggris. "Tank-tank ini terbakar dan akan terbakar seperti yang lainnya," kata Peskov.

Peskov mengatakan pasokan baru dari negara-negara seperti Inggris dan Polandia tidak akan mengubah situasi di lapangan, tetapi merupakan upaya untuk meredakan konflik yang menurutnya pada akhirnya akan membawa "lebih banyak masalah" di Ukraina.

Putin mengatakan dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada hari Minggu bahwa operasi militer di Ukraina telah mendapatkan momentum positif dan bahwa dia berharap tentaranya akan memberikan lebih banyak kemenangan setelah Rusia mengklaim menguasai kota Soledar, tambang garam Ukraina timur.

Kepala Kremlin sekarang menganggap perang di Ukraina sebagai pertempuran eksistensial dengan Barat yang agresif dan arogan, dan mengatakan bahwa Rusia akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi dirinya sendiri dan rakyatnya dari musuh mana pun.

AS dan sekutunya mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai perampasan tanah gaya kekaisaran, sementara Ukraina telah bersumpah untuk berperang sampai tentara Rusia terakhir dikeluarkan dari wilayahnya.***

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x