Gedung Putih Luncurkan Gugus Tugas Emisi Metana untuk Deteksi Kebocoran

- 27 Juli 2023, 00:13 WIB
White House ada di mana? Ini profil Gedung Putih istana Presiden Amerika Serikat yang akan dikunjungi oleh BTS.
White House ada di mana? Ini profil Gedung Putih istana Presiden Amerika Serikat yang akan dikunjungi oleh BTS. /UNSPLASH/Tabrez Syed

Wartasidoarjo.com - Pemerintahan Biden pada hari Rabu (26 Juli) meluncurkan gugus tugas tingkat Kabinet yang akan menghubungi lembaga federal untuk menggunakan teknologi guna mendeteksi kebocoran gas rumah kaca metana yang kuat dan membantu pejabat federal dan lokal menegakkan peraturan metana.

Gugus tugas diluncurkan pada saat yang sama Gedung Putih mengadakan KTT metana pertamanya, yang mengumpulkan para pemimpin federal, negara bagian, suku dan lokal yang terlibat dalam program yang menargetkan emisi metana, serta perusahaan yang telah mengembangkan teknologi deteksi metana seperti gas optik. kamera pencitraan dan satelit.

Meskipun berumur pendek dibandingkan dengan karbon dioksida, metana 80 kali lebih kuat dan bertanggung jawab atas hampir sepertiga dari pemanasan planet sejauh ini, menjadikannya target bagi pembuat kebijakan yang berusaha memerangi perubahan iklim.

Baca Juga: Hari Mangrove Sedunia, Gubernur Khofifah Masifkan Tanam Mangrove

Dan sebagai komponen utama gas alam, metana yang keluar dari pipa, kompresor, dan teknologi lainnya menghabiskan miliaran dolar.

"Hari ini, pemerintahan Biden meningkatkan upaya kami untuk mengurangi kebocoran metana yang boros dan berbahaya, dengan memanfaatkan teknologi inovatif dan melibatkan pekerja terampil dalam tugas mendesak ini," kata Penasihat Iklim Nasional Ali Zaidi dalam sebuah pernyataan.

Sebuah laporan baru oleh Blue Green Alliance mengatakan bahwa rakit kebijakan pengurangan metana baru yang diluncurkan oleh pemerintahan Biden dapat menciptakan 10.000 pekerjaan bersih langsung dan tidak langsung setiap tahun.

Selain proposal untuk menargetkan emisi metana dari sektor minyak dan gas oleh Badan Perlindungan Lingkungan, Departemen Energi bekerja sama dengan negara pengimpor dan pengekspor gas untuk mengembangkan pendekatan pengukuran, pemantauan, pelaporan, dan verifikasi emisi.***

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x