Ia berharap tragedi sepakbola tersebut tidak akan terulang kembali. Baginya tidak ada sepakbola seharga nyawa.
Oleh karenanya ia meminta kejadian di Kanjuruhan dapat diambil hikmahnya. Menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Harapannya tidak terulang lagi kejadian Kanjuruhan di manapun di nusantara, juga di Sidoarjo, " ucapnya.
Gus Muhdlor mengungkapkan tragedi Kanjuruhan juga menelan korban dari Sidoarjo. Satu orang anak dari Desa Kesambi Kecamatan Porong ikut menjadi korban.
Namanya Fiki Hermansyah yang saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit di Malang.