Network
WartaSidoarjo.com - Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bersama para Deltamania lantunkan doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan.
Doa tahlil bagi korban tragedi Kanjuruhan menggema di stadion Gelora Delta Sidoarjo. Doa tahlil itu dibacakan ribuan Deltamania.
Doa bersama itu sebagai ungkapan dukacita atas kepergian seratus lebih Aremania usai laga Arema vs Persebaya di stadion Kanjuhuruan Malang.
Baca Juga: Masih Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan Pesta Rakyat dan Konser Jatim Fair Dibatalkan
Dalam kesempatan itu , Deltamania juga menghimpun donasi bagi para korban.
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor sampaikan duka yang mendalam bagi korban tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa 125 orang itu.
Ia berharap tragedi sepakbola tersebut tidak akan terulang kembali. Baginya tidak ada sepakbola seharga nyawa.
Oleh karenanya ia meminta kejadian di Kanjuruhan dapat diambil hikmahnya. Menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Harapannya tidak terulang lagi kejadian Kanjuruhan di manapun di nusantara, juga di Sidoarjo, " ucapnya.
Gus Muhdlor mengungkapkan tragedi Kanjuruhan juga menelan korban dari Sidoarjo. Satu orang anak dari Desa Kesambi Kecamatan Porong ikut menjadi korban.
Namanya Fiki Hermansyah yang saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit di Malang.
Oleh karenanya Gus Muhdlor mengajak seluruh Deltamania untuk mendoakan kesembuhannya.
Ia juga berharap, donasi yang berhasil dikumpulkan Deltamania juga disisihkan untuk pemuda 20 tahun tersebut.
"Ada satu warga Sidoarjo yang sedang koma disana , satu warga Desa Kesambi Kecamatan Porong , mari kita doakan mas Fiki Hermansyah Sehat," ucap Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor juga meminta kepada semua pihak untuk tidak saling menyalahkan.
Menurutnya yang terpenting saat ini adalah terus melakukan perbaikan dunia sepakbola, khususnya di Kabupaten Sidoarjo.
Perbaikan tersebut mencakup supporternya, sikap anarkis tidak boleh dibawa.
Ia yakin supporter Deltras memiliki jiwa yang baik bagi klub kebanggannya Deltras untuk terus maju.***
