Festival Seni Layang-layang untuk Lestarikan Budaya Tradisional Sidoarjo

- 24 Oktober 2022, 15:13 WIB
Pemkab Sidoarjo yang menggelar Festival Seni Layang-layang Tradisional serta Tari dan Lukis di lapangan parkir Mall Pelayanan Publik Sidoarjo.
Pemkab Sidoarjo yang menggelar Festival Seni Layang-layang Tradisional serta Tari dan Lukis di lapangan parkir Mall Pelayanan Publik Sidoarjo. /Instagram/pemkabsidoarjo

WartaSidoarjo.com - Banya cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan budaya-budaya tradisional khususnya dari daerah Sidoajo.

Seperti kegiatan yang diadakan oleh Pemkab Sidoarjo yang menggelar Festival Seni Layang-layang Tradisional serta Tari dan Lukis di lapangan parkir Mall Pelayanan Publik Sidoarjo.

Festival seni itu digelar sebagai upaya meningkatkan ketahanan budaya dan juga kemajuan kebudayaan daerah khususnya budaya Kabupaten Sidoarjo. Melalui permainan rakyat seperti ini diharapkan dapat menjaga kelestarian budaya yang ada.

Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Tinjau Lokasi dan Dirikan Posko Korban Puting Beliung yang Melibas 294 Rumah Warga di Buduran

Dalam pembukaannya pagi tadi dihadiri Ketua TP.PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor, S.Hum dan Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Surjadianto.  

Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor yang akrab dipanggil Ning Sasha itu menyambut baik festival seni tersebut. Pasalnya kegiatan positif seperti mamph melestarikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

Melalui permainan tradisional seperti permainan layang-layang, budaya Jawa akan tetap lestari. Apalagi saat ini layang-layang bisa lebih  dikreasikan dengan cantik dengan berbahai model. Bahkan model tiga dimensi yang mampu tetap terbang.

"Sidoarjo harus mampu mengkolaborasi antara 3 kesenian itu yaitu kesenian tradisional layang-layang ,seni tari dan seni rupa melalui event semacam ini,"pintanya.

Ning Sasha yang tidak lain istri Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP itu juga menyampaikan bahwa festival seni seperti ini akan menumbuhkan pengetahuan dan rasa cinta terhadap kebudayaan bangsa. Selain itu memupuk rasa persatuan dan kesatuan melalui seni dan budaya sebagai sarana hiburan rakyat.

"Program kegiatan seperti ini adalah salah satu usaha kita menjaga atau melestarikan budaya Indonesia yaitu permainan tradisional melalui layang-layang, seni tari dan lukis,"ucapnya.

Ning Sasha juga mengatakan melestarikan seni dan budaya dapat dilakukan seluruh masyarakat. Semua orang dapat berkesenian. Tidak memandang fisik. Seperti yang dilakukan siswa siswi disabilitas dalam festival seni kali ini. Siswa siswi SLB Porong mampu menyuguhkan tarian dengan apik.

"Suguhan tarian dari anak-anak SLB Porong ini menandakan bahwa seni itu tidak hanya milik mereka yang sempurna secara fisik tapi juga milik mereka-mereka yang berkebutuhan khusus atau disabilitas," tandasnya.***

Editor: Nurmawati Ikromah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah