Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo Warisan Kebudayaan Indonesia

- 17 Maret 2023, 08:05 WIB
Amri merupakan salah satu pengrajin batik di Kampieng Batik Jetis Sidoarjo yang mewarisi usaha batik keluarganya.
Amri merupakan salah satu pengrajin batik di Kampieng Batik Jetis Sidoarjo yang mewarisi usaha batik keluarganya. /WartasSidoarjo/Iker

WartaSidoarjo.com - Batik merupakan salah satu warisan kebudayaan yang harus kita lestarikan, seperti yang dilakukan oleh para pengrajin batik di Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo.

Paguyuban Batik Jetis di bentuk pada tahun 2008 oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memberdayakan pengrajin Batik yang ada di kampung Jetis.

 

Seiring berjalannya waktu paguyuban tersebut sudah tidak berjalan lagi. Pengrajin sudah menjalankan usahanya masing-masing.

 

Karena lambatnya regenerasi kini pengrajin di Kampieng Batik Jetis Sidoarjo hanya  tersisa 18 pengrajin.

Baca Juga: Mengenal Sentral Wisata Tas di Tanggulangin Sidoarjo yang Tersohor Hingga ke Manca Negara

Amri merupakan salah satu pengrajin batik di Kampieng Batik Jetis Sidoarjo yang mewarisi usaha batik keluarganya.

 

Batik Amri Jaya merupakan generasi ke dua didirikan pada tahun 1980, generasi pertama Batik Amri didirikan pada tahun 1967. Batik yang diproduksi pada generasi pertama umumnya untuk jarik/sewek.

Awalnya dulu masyarakat kurang berminat mengenakan Batik, pada tahun 2008 Malaysia meng klaim bahwa batik merupakan kebudayaan dari Negaranya. Dari situ pemerintah Indonesia mulai menghidupkan Batik lagi.


“ Boomingnya Batik tahun 2008, sekarang grafiknya sudah turun. Mungkin sudah jenuh kan orang sudah mempunyai batik , jadi untuk membeli batik agak berkurang” ujarnya

Bisnis keluarga yang diwariskan kepadanya kini memiliki 4 toko dan 1 ruang workshop serta memiliki 30 pegawai.

Motif batik di Kamporng Batik Jetis Sidoarjo
Motif batik di Kamporng Batik Jetis Sidoarjo Wartasidoarjo/Iker

Harga batik yang dijual berfariasi mulai dari seratus ribu rupiah hingga termahal satu juta rupiah.

Baca Juga: Mencari Penginapan di Sidoarjo? Inilah Rekomendasi Hotel di Sidoarjo Fasilitas dan Layanan

Hal tersebut tergantung tingkat kerumitan batik dan bahan yang digunakan. Peminatnya kebanyakan dari kalangan bapak-bapak atau ibu-ibu, ada juga dari kalangan anak muda namun tidak seberapa.

Batik-batik yang di produksi diantaranya, batik khas Sidoarjo, Batik Burung Cipret atau Bangrot,dsb. Motif favorit yang paling laku yaitu motif burung cipret.

Kebanyakan pembeli yang memberi batik Amri berasal dari daerah Sidoarjo dan daerah Jawa Timur.

Keunggulan Batik Jetis sendiri dari nilai Artistiknya,warna yang terang seperti warna-warna primer, merah, kuning ,hijau, biru.

 

Meskipun tergabung dalam satu lingkup Batik Jetis, setiap pengrajin memiliki ciri khas masing-masing. Dalam hal persaingan dengan pembatik lain tidak terlalu terfokuskan karena pengrajin lebih memilih fokus untuk menjaga kualitas Batiknya masing-masing, memberi desain baru dan terus menginovasi batik-batik yang disukai oleh konsumen.

Kendala yang sering dijumpai seperti tenaga kerja dan modal. Amri berharap kedepannya untuk batik jetis semoga peminat semakin banyak dan pemerintah lebih menginformasikan lagi mengenai pameran-pameran batik yang diadakan di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Agar pengrajin Batik Jetis bisa mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.***

Editor: Nurmawati Ikromah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x