Network
Wartasidoarjo.com - Saat ini seringkali kita mendengar kabar maraknya terjadi kasus bullying atau perundungan di Pondok Pesantren (Ponpes). Hal ini tentu sangat disayangkan, dimana Pondok Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan agama islam, diharapkan bisa mencetak generasi yang pintar dan berbudi luhur, namun sebaliknya malah menjadi ajang bullying yang tentunya sangat dilarang oleh agama dan hukum.
Menanggapi hal tersebut pengasuh ketiga Ponpes Babussalam Porong, Sidoarjo Ahmad Badlowi mengatakan pihaknya sangat menyayangkan kasus bullying yang saat ini marak terjadi di berbagai Ponpes. Menurutnya hal semacam ini bisa dicegah selama pihak Ponpes memberikan pengawasan ketat kepada para santri.
"Tentu kami menyayangkan ramainya kasus perundungan yang terjadi di berbagai Pondok Pesantren. Harusnya hal semacam ini tidak boleh terjadi di lingkungan pesantren yang merupakan lembaga pendidikan agama islam,"jelasnya.
Baca Juga: Rayakan Hari Jadi ke 25, Ponpes Babussalam Gelar Haflah Akhirussanah
Dirinya menambahkan untuk menghindari hal serupa terjadi di Ponpes Babussalam, dirinya selalu memberikan pengawasan kepada para santri dan santriwati yang menuntut ilmu di Ponpes Babussalam. Pihaknya tidak hanya mengajarkan mengenai agama, tetapi juga bagaimana bersosialisasi, saling mengasihi dan menolong satu sama lain.
"Untuk disini kami selalu berikan pengawasan agar tidak terjadi perundungan. Kami juga mendidik santri bagaimana saling menyayangi satu sama lain disini dan juga tidak lupa mengamalkan dasar negara Pancasila," tambahnya.
Hingga kini Ponpes Babussalam sendiri telah menjadi salah satu lembaga pendidikan agama islam pilihan di kawasan Porong, Sidoarjo. Dengan 300 santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pondok pesantren ini mampu mendidik para santri dengan budi pekerti yang luhur.***
