Network
WartaSidoarjo.com - Jelang Ramadan tahun 2024, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali lakukan pengecekan harga sembako, pastikan pasokan beras dan bahan pokok lainnya aman selama bulan Ramadhan.
Harga beras dipasaran berangsur-angsur turun. Seperti yang terlihat di Pasar Larangan Sidoarjo. Meski begitu operasi pasar terus dilakukan Pemkab Sidoarjo bersama Bulog.
Beras medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras) bersubsidi terus digelontorkan. Jumlahnya mencapai 30 ton perhari di Pasar Larangan. Belum lagi di Pasar Porong sebanyak 15 ton dan Pasar Tulangan sebanyak 2 ton perhari.
Baca Juga: RSUD Sidoarjo Kini Resmi Berganti Nama jadi RSUD R.T. Notopuro Diambil dari Nama Bupati Pertama Sidoarjo
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor mengakui beberapa Minggu kemarin terjadi kenaikan harga beras. Namun hari ini, Jumat (8/3) sudah mulai turun dan harganya relatif stabil.
"Dengan masifnya intervensi dari kabupaten, relatif turun hari ini (beras), kenaikan itu terjadi beberapa Minggu kemarin terutama beras tipe medium, hari ini sudah mulai turun dan relatif stabil,"ucapnya.
Meski Pemkab Sidoarjo,terus menjaga kestabilan harga beras menjelang bulan Ramadhan. Operasi pasar beras SPHP akan terus digencarkan. Distribusi beras medium Bulog seharga Rp. 10.900 perkilo itu terus digelontorkan untuk menekan harga beras saat ini.
Baca Juga: Mudik Gratis Pemkab Sidoarjo 2024 Sudah Dibuka untuk 6 Rute Tujuan, Cek Selengkapnya Disini
"Terkait operasi pasar beras SPHP harus kita gencarkan di Kabupaten Sidoarjo," ujarnya.
Gus Muhdlor juga mengatakan selain beras, terdapat beberapa komoditas lain yang juga menjadi atensi dari Kabupaten Sidoarjo. Komoditas pangan tersebut masuk prioritas untuk dapat distabilkan harganya. Yakni telur dan cabe rawit.***
