Varian Delta sendiri pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020 lalu. Setelah beberapa lama, virus mulai masuk ke negara-negara lain, termasuk di Indonesia.
Sebuah studi di Singapura mencatat bahwa infeksi virus corona varian Delta lebih memungkinkan seseorang untuk membutuhkan bantuan oksigen, perawatan intensif, dan meningkatkan risiko kematian.
Di samping itu studi dari Jepang menunjukkan varian Delta memiliki transmisibilitas lebih besar dibanding varian Alpha. Jika dibandingkan, varian Delta 1,23 kali lebih mudah menular daripada Alpha.