Adaptasi di Tengah Pandemi Covid-19, Kementerian Agama Dorong Pesantren Mempercepat Proses Digitalisasi Usaha

- 5 September 2021, 07:25 WIB
Ilustrasi. Sabun susu kambing etawa, produk unggulan karya santri Pesantren Al Haromain, Lumajang.
Ilustrasi. Sabun susu kambing etawa, produk unggulan karya santri Pesantren Al Haromain, Lumajang. /Dokumentasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur

WartaSidoarjo.com - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong penguatan kemandirian pesantren dengan mempercepat proses digitalisasi usaha.

Tim Ahli Kemenag untuk Program Kemandirian Pesantren, Dr Karunia Dianta Sebayang mengatakan pandemi Covid-19 mempercepat transisi kehidupan menjadi serba digital.

"Pesantren harus tanggap menjawab tantangan tersebut dengan meningkatkan keterampilan digital," ungkapnya seperti dilansir dari laman Kementerian Agama, Sabtu 4 September 2021.

Baca Juga: Kemenaker Imbau Seluruh Perusahaan Laporkan Perkembangan Keadaan Ketenagakerjaan di wajiblapor.kemnaker.go.id

Kepala Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Negeri Jakarta ini menggambarkan begitu besarnya pangsa pasar digital yang terbuka untuk diakses dan trennya terus meningkat.

Di Indonesia sendiri saat ini terdapat sekitar 202,6 juta masyarakat pengguna internet atau 73,7% dari total populasi.

Di antara itu, 170 juta orang atau 61,8% merupakan pengguna aktif media sosial. Sementara 138,1 juta orang tercatat pernah atau terbiasa membeli barang konsumsi melalui internet.

"Inilah peluang sekaligus tantangan yang kita hadapi. Dengan penguasaan teknologi digital, itu berarti pintu besar menuju pasar yang sangat luas sudah separuh terbuka," tegas Dianta.

Sementara dari segi transaksi usaha e-commerce yang didasarkan menurut wilayah pengiriman barang, tercatat bahwa mayoritas penjualan terjadi di dalam satu pulau yang sama.

Halaman:

Editor: Arief Zaafril Razaqtiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah