Hepatitis Misterius, Kementrian Kesehatan Siagakan Semua Fasilitas Kesehatan

- 21 Mei 2022, 12:23 WIB
Dokter may mengecek tensi darah pasien
Dokter may mengecek tensi darah pasien /Husni habib

wartasidoarjo.com - Penyakit Hepatitis Akut yang pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada 5 April 2022 dilaporkan terus meluas. Per Jumat (13/5), penyakit Hepatitis Akut telah terdeteksi di 20 negara dengan jumlah kasus 228 orang, yang mana lebih dari 50 kasus tambahan saat ini masih diselidiki.

Di indonesia, dugaan kasus Hepatitis Akut dilaporkan mencapai 18 kasus, dimana 9 kasus masuk status pending classification, tujuh discarded, satu dalam proses verifikasi dan satu probable.

7 kasus discarded terdiri dari 1 orang positif Hepatitis A, 1 orang positif Hepatitis B, 1 orang positif Tifoid, 2 orang demam berdarah dengue, 2 lainnya berusia lebih dari 16 tahun. Selain itu, dari hasil investigasi kontak tidak ditemukan adanya penularan langsung dari manusia ke manusia.

Baca Juga: Komisioner KPU RI 2017-2022 Viryan Aziz Meninggal karena Sakit

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengantisipasi meluasnya penyakit Hepatitis Akut di Indonesia.

salah satunya dengan menghimbau semua fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik dan laboratorium untuk siaga. seperti yang diungkapkan oleh dr. May Fanny T.,Sp.PK(K) selaku general manager Granostic Center " mengenai penyakit hepatitis misterius ini sendiri kementrian kesehatan sudah mengeluarkan instruksi kepada kami untuk melakukan kesiapan penuh, guna mengantisipasi melonjaknya penyebaran penyakit tersebut".

Dokter May menjelaskan mengenai pemeriksaan hepatitis
Dokter May menjelaskan mengenai pemeriksaan hepatitis Husni habib

Hepatitis sendiri merupakan penyakit yang cukup berbahaya, Hepatitis biasa, atau yang sudah dikenal, disebabkan oleh infeksi virus hepatitis ke dalam tubuh manusia. Di sisi lain, hepatitis akut terdeteksi berasal dari adanya infeksi adenovirus yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara.

di berbagai jenis yang sudah dikenali sebelumnya memang ada sejak lama. Meski penyebarannya masih cukup masif, namun status dari WHO untuk penyakit ini cenderung standar saja.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Kementrian Kesehatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x