"Kunjungan Presiden menyoroti kepedulian (Indonesia) terhadap masalah kemanusiaan, mencoba berkontribusi untuk menyelesaikan krisis pangan akibat perang, serta dampaknya," katanya.
Dampak lanjutan bagi Indonesia - produsen minyak sawit terbesar di dunia - mendorong pemerintah untuk memberlakukan larangan ekspor komoditas yang sekarang telah dicabut pada bulan April. Indonesia, seperti kebanyakan negara berkembang utama, telah mencoba untuk mempertahankan posisi netral dalam perang dan telah menyerukan resolusi damai untuk konflik selama berbulan-bulan.
Widodo menolak mengirim senjata ke Ukraina sebagai tanggapan atas permintaan Zelenskyy, alih-alih menawarkan bantuan kemanusiaan.
Indonesia telah mengundang Ukraina sebagai anggota tamu KTT G20. Zelenskyy mengatakan dia akan hadir setidaknya dalam kapasitas virtual, tergantung pada status perang.***