Turis China Kembali Berlibur ke Bali setelah 3 Tahun

- 2 Februari 2023, 16:01 WIB
Pantai di Bali
Pantai di Bali /Husni habib/Pixabay

Wartasidoarjo.com - Mengenakan topi kuning "Bali" yang menampilkan seorang peselancar sebagai huruf terakhir, turis Tiongkok berjalan di sepanjang perairan biru yang masih alami di hotspot backpacker Indonesia, melupakan tiga tahun kesengsaraan COVID-19.

Menjelajahi pulau penyu, melakukan perjalanan sehari ke Lombok yang berdekatan, dan mengunjungi pantai-pantai terkenal di Bali, turis dengan pengeluaran terbesar di dunia kembali setelah perayaan Tahun Baru Imlek dimulai dan Beijing dibuka kembali ke dunia bulan lalu.

"Saya sangat senang bepergian karena, sebelum pandemi, saya adalah seseorang yang suka bepergian, berkeliling untuk melihat pemandangan, merasakan budaya dan orang yang berbeda," Li Zhao-long, seorang Internet berusia 28 tahun pekerja perusahaan dari Kunming di barat daya provinsi Yunnan, kepada AFP.

"Tiga tahun kemudian, bisa datang dari China ke Indonesia, saya sangat senang dan gembira."

Baca Juga: Free Zone Dubai Kini Menjadi Rumah bagi Lebih dari 500 Startup Crypto

Wisatawan Tiongkok telah mengalami penguncian selama bertahun-tahun dan pembatasan perjalanan yang didorong oleh pengejaran kuat Beijing terhadap kebijakan nol-COVID, diikuti dengan pembukaan kembali secara tiba-tiba dan lonjakan infeksi yang menyertainya.

Sekarang, beberapa orang yang beruntung bersenjatakan tongkat selfie dan mengenakan kemeja tropis dan topi jerami sedang dalam perjalanan yang telah lama ditunggu-tunggu ke Pulau Dewata.

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengunjung China ke Bali anjlok setelah kedua negara menutup perbatasan mereka pada puncak pandemi.

Tetapi menteri pariwisata Indonesia mengatakan bahwa Jakarta bertujuan untuk bangkit kembali secara besar-besaran dari posisi terendah tersebut, dan memperkirakan negara tersebut akan menyambut 253.000 turis China tahun ini.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x