Undian Piala Dunia U-20 di Bali Ditunda Karena Protes Terhadap Partisipasi Israel

- 27 Maret 2023, 15:25 WIB
Ilustrasi Piala Dunia U20
Ilustrasi Piala Dunia U20 /twitter/RoyNeymer/

WartaSidoarjo.com  - Pengundian Piala Dunia FIFA U-20 yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia pekan depan akan ditunda, kata seorang sumber kepada Reuters setelah gubernur Bali menolak menjadi tuan rumah tim Israel.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyebut undian yang akan digelar pada Jumat (24/3) itu dibatalkan. FIFA masih melakukan pemeriksaan kesiapan turnamen.

Turnamen 24 tim dijadwalkan akan diadakan dari 20 Mei hingga 11 Juni di enam kota dan Israel akan melakukan debut mereka di kompetisi tersebut.

Baca Juga: Taxi Driver 2 Tepati Rating Tertinggi, Pecahkan Rekor Sebelumnya

The Jakarta Post melaporkan awal bulan ini bahwa Gubernur Bali Wayan Koster telah menulis surat kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga memohon mereka untuk "mengadopsi kebijakan yang melarang tim Israel berkompetisi di Bali" karena konflik dengan Palestina.

Surat itu juga dikirimkan ke PSSI. Reuters tidak dapat menghubungi kantor gubernur untuk memberikan komentar.

"Sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster menolak kehadiran timnas Israel di ajang FIFA U-20 World Cup. Hal ini bisa menjadi alasan FIFA membatalkan undian Piala Dunia U-20," kata PSSI dalam keterangan resminya.

Sebab, bagi FIFA, penolakan gubernur sama dengan membatalkan jaminan penyelenggaraan yang telah dikeluarkan Pemprov Bali.

Awal bulan ini, pengunjuk rasa berbaris di ibu kota Jakarta mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina sambil menuntut Israel tidak diizinkan untuk berpartisipasi.

Penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam. Sebagian besar Muslim Indonesia mempraktekkan Islam versi moderat, tetapi beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan konservatisme agama yang merayap ke dalam politik.

Selama setahun terakhir, pasukan Israel telah melakukan ribuan penangkapan di Tepi Barat dan membunuh lebih dari 200 warga Palestina, termasuk pejuang dan warga sipil. Sementara itu, lebih dari 40 warga Israel dan tiga warga Ukraina tewas dalam serangan Palestina.

Jika Indonesia kehilangan hak tuan rumah sebagai akibatnya, anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan dia khawatir tentang bagaimana sanksi FIFA dapat "mengisolasi sepak bola Indonesia dari dunia". Sinulingga mengatakan, PSSI mengharapkan solusi agar politik bisa dipisahkan dari olahraga, dengan ketuanya Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

PSSI mengatakan kehilangan hak tuan rumah akan membahayakan peluang tim sepak bola Indonesia untuk mengikuti turnamen FIFA lainnya di masa depan sementara kerugian ekonomi akan mencapai "triliunan rupiah".

Indonesia juga berusaha untuk membangun kembali reputasinya setelah penyerbuan maut tahun lalu yang menyebabkan kematian 135 penonton di sebuah stadion di Jawa Timur pada bulan Oktober. Banyak yang hancur saat mereka melarikan diri untuk keluar setelah polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan.***

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x