Dirlantas Polda Jatim Siapkan Skema Lalulintas Antisipasi Kemacetan & Laka Arus Mudik Lebaran Idul Fitri 2023

- 14 April 2023, 22:07 WIB
Ilustrasi aruk mudik lebaran Idul Fitri 2023/Antara Foto/Raisan Al Farisi.
Ilustrasi aruk mudik lebaran Idul Fitri 2023/Antara Foto/Raisan Al Farisi. /

WartaSidoarjo.com - Menjelang hari raya Idul Fitri 2023 Ditlantas Polda Jatim telah menyiapkan skema penangananan kemacetan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) saat mudik dan arus balik Lebaran 2023 nanti.

 

Salah satu skemanya dengan menyiapkan Tim Khusus (Timsus) Urai pada jalur-jalur arteri. Hal itu seperti disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas ( Dirlantas ) pada Direktorat Lalu Lintas ( Ditlantas ) Polda Jatim, Kombes Pol M Taslim Chairuddin Kamis 13 April 2023.

 

Kombes Pol M Taslim Chairuddin menyebut, pada lebaran 2023 diperkirakan sekitar 24 juta orang yang masuk ke Jawa Timur untuk mudik lebaran. Ia pun membaginya menjadi jalur arteri dan jalur tol.

Baca Juga: Lebaran Idul Fitri 2023 : Inilah Tips Mudik Aman Naik Mobil Bersama Keluarga

 

"Untuk jalur tol, tidak dipersoalkan sebab jumlah pemudik hanya tersisa 19%. Sehingga kapasitas jalan diprediksi masih menampung.Yang jadi persoalan ini jalur arteri, setelah keluar tol seakan-akan bottleneck atau kemacetan,” ungkap Kombes Taslim.

 

Oleh karenanya pihak Ditlantas Polda Jatim menyampaikan kepada jajaran supaya dibentuk Tim Urai.

“Masing-masing Polres akan membentuk Tim Urai yang tugas pokoknya adalah fokus mengurai apabila ada kemacetan,” jelas Kombes Taslim.

 

Selain itu, ia juga sudah menyiapkan jalur alternatif. Bahkan untuk jalur tol, pihaknya menerapkan sistim one way mulai KM 54.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2023, Balai Yasa Surabaya Gubeng Rawat & Perbaiki KA

Sehingga sebelum masuk ke Jawa Timur atau dua kilo meter sebelum perbatasan Ngawi telah disiapkan One Way sampai Surabaya.

“Target saya ke anggota, arus lalu lintas harus tetap jalan meskipun kecepatannya berkurang,” tegas Kombes Pol M Taslim Chairuddin.

 

Menurut Kombes Taslim, jika masyarakat tidak mau bersabar, dikhawatirkan terkunci, sehingga maju dan mundur tidak bisa.“Sendatan arus pasti ada, kami minta ada kesadaran dan kesabaran dari masyarakat,”tambah Kombes Taslim.

Karena posisi Jatim ada di ujung atau di titik-titik lelah. Berdasarkan data analisa dan evaluasi (anev) lakalantas di 2021 tercatat sebanyak 503 kasus.

 

Sementara di tahun 2022 angka kecelakaan lalu lintas naik menjadi 836 kasus, sehingga ada kenaikan 64% lebih. Pada 2023 ada peningkatan arus sampai dengan 30% jumlah pemudik. Maka, semakin tinggi mobilisasi masyarakat di lapangan, kecelakaan lalu lintas juga masih tinggi.

 

“Kami sudah meminta rekan Jasa Marga supaya di titik-titik rawan dipasang speed trap, Insya Allah itu dipasang. Karena di titik rawan di jalan tol, pengemudi kecepatan tinggi dan cuaca gelap dan lampu penerangan kurang,” ungkapnya.

 

Lebih jauh, pihaknya sudah meminta agar dipasang tempat imbauan di jalan tol. Kemudian di rest area disiapkan public addres untuk mengingatkan masyarakat setiap saat, bahwa tujuan mereka mudik, bersilaturahmi dengan keluarga.

 

Baca Juga: Cara Daftar Mudik Gratis Pemkab Sidoarjo 2023 dan Daftar Rute Kota Tujuan

Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol M Taslim Chairuddin menyampaikan, jangan sampai tujuan mudik malah tak sampai tujuan,malah ke tempat lain.

 

“Akan tetapi dikesempatan yang baik, saya tetap berharap ada kerja sama yang baik dari masyarakat. Kami sifatnya hanya melakukan upaya, nantinya kembali lagi kepada pengguna jalan itu sendiri,” pungkas Kombes Taslim.***

Editor: Nurmawati Ikromah

Sumber: Tribarata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah